KOMPAS.com - Siti Zubaidah (51), warga Asahan yang berprofesi sebagai bidan meninggal setelah tertelan gigi palsu.
Ia gagal operasi karena dinyatakan positif Covid-19.
M Anugerah, anak Siti Zubaidah menceritan peristiwa yang terjadi pada sang ibu.
Cerita itu berawal saat Zubaidah menyantap mi sop pada 24 Februari 2022. Mi sop tersebut dibelikan langsung oleh Anugerah setelah sang ibu memintanya.
Zubaidah pun menyantap mi sop dengan pelan-pelan. Baru suapan kelima, Zubaidah berhenti makan.
Baca juga: 5 Penyebab Tersedak, Cara Mengatasi, dan Tanda Bahayanya
Ia tersedak karena merasa ada yang tersangkut di lehernya.
"Saat diperiksa, ternyata gigi palsu bagian graham atas tertelan bersama makanannya," kata Anugerah di rumah duka yang beralamat di Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Jumat (11/3/2022).
Melihat ibunya kesakitan, Anugerah dan anggota keluarga mencoba menepuk pundah Siti.
Namun, cara itu ternyata tidak ampuh untuk mengeluarkan gigi palsu yang sudah tertelan dan menyangkut di tenggorokan.
"Kami sempat melakukan pertolongan pertama dengan menepuk pundak mamak, kemudian dikasih minum. Akibat tidak keluar, kami bawa ke Rumah Sakit Mitra Sejati dan dirujuk ke Adam Malik," katanya.
Baca juga: Cerita Istri Korban Kapal Tenggelam di Asahan, Suami Berangkat Tanpa Izin Dirinya
Setibanya di RSUP Adam Malik, pihak keluarga makin terkejut lantaran Zubaidah disebut terinfeksi Covid-19.
Padahal sebelumnya, Zubaidah yang merupakan seorang bidan ini dalam kondisi baik dan tidak mengalami sakit apapun.
Karena disebut positif Covid-19, penanganan pun menjadi lamban. Operasi terhadap Zubaidah gagal dilakukan sebanyak dua kali.
Pihak keluarga pun tidak diberi tahu alasannya kenapa operasi dibatalkan secara sepihak.
"Setelah ibu kami lemah, barulah dilakukan operasi pengambilan gigi palsunya," kata Anugerah dengan nada kesal.
Baca juga: Penyelundupan 23 Calon PMI Ilegal ke Malaysia Digagalkan di Perairan Asahan Sumut