MEDAN, KOMPAS.com - Empat orang pelaku pencurian dengan pemberatan dengan modus menyamar sebagai petugas PDAM ditembak dan salah satunya tewas pada Senin (28/3/2022) pagi.
Dikonfirmasi pada Kamis (31/3/2022) pagi, Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol M. Firdaus mengatakan, pelaku beraksi di sebuah rumah di Jalan Jemadi, Kecamatan Medan Timur pada Kamis (24/3/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.
Pelaku berinisial TSR (54), DIS (43), EC (43) dan IY (49).
Pihaknya menyita barang bukti di antaranya 3 dompet, jaket, tas, 3 helm PDAM, badik, alat ukur meteran handphone, rekaman CCTV, dan uang tunai Rp 21 juta.
"Para pelaku melakukan pencurian dengan modus pegawai PDAM dan pegawai PLN kemudian masuk ke rumah korban mengambil semua barang berharga milik korban," katanya.
Dijelaskannya, keempat pelaku ditangkap atas laporan korban berinisial JL (39), LP/B/167/III/2022/SPKT/Polsek Medan Timur/Polrestabes Medan/Sumatera Utara.
Bermula saat korban pukul 11.30 WIB disuruh cepat pulang karena barang di rumah sudah diambil orang.
Setibanya di rumah, korban masuk ke lantai 2 kamar tidurnya, memeriksa lemarinya yang sudah terbuka.
Dia mendapati uang sebesar Rp 80 juta dan emas hilang. Terhitung sebanyak Rp 183.425.009 raib.
Setelah diselidiki, pihaknya mengidentifikasi pelaku.
Keempat pelaku diketahui berada di Jalan Negara Kelurahan Medan Pahlawan, Kecamatan Medan Timur. Tim Satreskrim Polrestabes Medan langsung turun ke lokasi.
"Saat ditangkap, keempat pelaku lengkap dengan helm PDAM dan alat meteran dan kamera yang menyamar menjadi pegawai PDAM," katanya.
Setelah ditangkap, para pelaku mengakui perbuatannya. Mereka mengaku barang buktinya dijual kepada seseorang berinisial IIN yang kini dalam pengejaran.
Saat pengembangan, para pelaku melawan sehingga diberi tindakan tegas dengan menembak kakinya.
"Tersangka berinisial EC melawan dan membahayakan petugas sehingga diberi tindakan tegas, mengenai dada. Saat dibawa ke RS Mitra Media, tidak tertolong," katanya.