Saat itu, anak korban berinisial ELS (18) yang tidur bersama dengan adiknya di kamar sebelah, tersentak karena mendengar keributan dan teriakan ibunya minta tolong.
Seketika, ELS pun berteriak minta tolong karena dia tidak melihat korban karena lampu rumah dalam keadaan mati.
"Saksi lalu keluar rumah dan menghidupkan lampu, terkejut melihat kondisi ibunya tergeletak dengan sejumlah luka. Lalu banyak warga berdatangan," kata Ramadhani.
Di tempat kejadian perkara, polisi kemudian menyita sejumlah barang bukti, salah satunya pisau yang terdapat bercak darah.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengetahui pembunuhan itu dilakukan oleh ESG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.