Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Penemuan Tulang, Kasus Hilangnya Sopir Travel di Langkat 3 Tahun Lalu Terungkap, Ternyata Dibunuh Satu Keluarga

Kompas.com - 25/05/2022, 14:20 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kasus hilangnya seorang sopir travel bernama Bakrie di Sumatera Utara akhirnya berhasil diungkap pihak kepolisian.

Diketahui Bakrie hilang pada November 2018 usai mengantarkan satu keluarga berangkat dari Medan Tembung menuju Blangkejeren, Aceh.

Baca juga: 3 Tahun Hilang, Sopir Travel Ditemukan Tinggal Tulang, Pembunuhnya Satu Keluarga

Kasus itu terungkap berawal dari warga menemukan tulang manusia di dekat rumah seorang warga berinisial MS (26) di Dusun Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Langkat, Sumut, Kamis (19/5/2022) sore.

Baca juga: Jadi Tersangka, 5 Prajurit TNI yang Terlibat Kasus Kerangkeng Manusia Bupati Langkat Ditahan

Warga kemudian memberitahukan penemuan itu ke kepolisian setempat. Petugas yang tiba kemudian meminta keterangan MS dan istrinya, AR (26).

Dari keterangan itu, akhirnya terungkap bahwa tulang manusia tersebut merupakan Bakrie, sopir travel yang dilaporkan hilang pada November 2018.

"Berdasarkan keterangan keluarganya, istri dan anak korban, korban hilang sekitar tiga tahun lalu setelah menjemput penumpang satu keluarga di Tembung," kata Kanit Pidum IPDA Herman F Sinaga, Rabu (25/5/2022).

Kronologi pembunuhan

Kepada polisi, MS menjelaskan, bahwa dia dan tiga anggota keluarganya yaitu AR (istri), L (ibu MS) dan WG (ayah MS) usia 61 tahun, sepakat untuk membunuh sopir travel dan membawa kabur mobilnya.

Jika berhasil, mereka akan pindah dan tinggal di Mojokerto, Jawa Timur.

Rencana disusun hingga akhirnya MS yang awalnya tinggal di Desa Jati Sari, Langkat, bersama keluarganya, datang ke rumah saudaranya di Medan Tembung, Medan.

Di sana MS menyewa sebuah travel yang dikemudikan oleh Bakrie. Adapun Bakrie membawa mobil Kijang Innova berwarna hitam berpelat nomor BK 1684 PI.

Kepada Bakrie, MS minta diantar ke Blangkejeren, Aceh.

Pukul 19.40, para pelaku dan korban berangkat. Setelah sampai di Kabanjahe, Kabupaten Karo, L pura-pura ingin muntah. Saat mobil berhenti, dari belakang MS mencekik leher Bakrie dan WG menusuk korban empat kali hingga tewas.

WG kemudian membawa mobil beserta jenazah Bakrie kembali ke rumah mereka di Padang Tualang, Langkat.

Setibanya di rumah, pukul 03.30 WIB, MS dan WG mengangkat mayat korban dan memasukkannya ke lubang sedalam 50 sentimeter.

MS menyusun kayu karet lalu menyiramnya dengan minyak solar dan membakarnya.

Di sana, MS membakar jenazah Bakrie dan menutupnya dengan tanah dan sampah.

Hingga akhirnya pada 19 Mei 2022, tulang Bakrie ditemukan dan kasus dapat diungkap.

Polisi belum menjelaskan terkait motif sebenarnya serta keberadaan mobil milik Bakrie yang dirampas MS. 

Polisi telah menjadikan MS dan AR tersangka dengan Pasal 340 Subs Pasal 365 lebih subs Pasal 338 Jo Pasal 55 KUHPidana, dengan hukuman penjara selama-lamanya seumur hidup atau hukum mati.

Adapun L diketahui telah meninggal dan WG masih dalam pengejaran. (Penulis Kontributor Medan, Dewantoro | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Lansia Tewas Diserang Harimau di Madina

Wanita Lansia Tewas Diserang Harimau di Madina

Medan
Video Viral Wanita Tepergok Curi Kentang di Tapanuli Utara Ditawarkan Hukuman Telanjang atau ke Polisi

Video Viral Wanita Tepergok Curi Kentang di Tapanuli Utara Ditawarkan Hukuman Telanjang atau ke Polisi

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Medan
Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com