Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Edy Rahmayadi Bisa Naik Haji Setelah Dibantu Raja Salman

Kompas.com - 09/06/2022, 06:14 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Setelah tertunda selama dua tahun akibat pandemi, ibadah haji kembali dilaksanakan.

Hanya saja, Pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah yang berangkat maksimal 65 tahun, alhasil terjadi pengurangan kuota.

Total calon haji yang berangkat dari Provinsi Sumatera Utara sebanyak 3.802 orang, dari jumlah itu, 1.077 berasal dari Kota Medan.

Baca juga: Dilaporkan karena Nonaktifkan Bupati Padang Lawas, Gubernur Edy Sebut Pelapornya Jahat

Pembatasan usia tersebut, menurut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, untuk kebaikan jemaah karena pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir.

Dia memastikan seluruh calon haji yang berangkat nanti memenuhi semua persyaratan dan kondisinya sehat.

"Haji itu undangan Allah, yang penting sudah niat. Ada aturan tidak boleh berangkat, tetap mendapat pahala. Insya Allah, 3.802 calon jemaah haji kita semuanya sehat dan memenuhi syarat," kata Edy di acara Tepung Tawar Jemaah Haji asal Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Rabu (8/6/2022).

Dia lalu menceritakan pengalamannya yang sempat dua kali gagal naik haji.

Baca juga: Dinonaktifkan karena Sakit, Bupati Padang Lawas Laporkan Edy Rahmayadi ke Polisi

Sewaktu ia bingung menentukan pilihan, menjadi Kasad atau pensiun dini dari TNI dan menjadi Gubernur Sumatera Utara, Edy memutuskan meminta petunjuk kepada Allah di depan Kabah.

"Saya berdoa supaya bisa naik haji, kesempatan datang dari tempat yang tidak diduga. Saya dibantu Raja Salman pada 2017. Saudara-saudara berangkat ke Tanah Suci adalah undangan Allah, kehendak Allah," ucapnya.

Selain itu, Edy juga berharap kepada jemaah haji mau mendoakan Provinsi Sumatera Utara agar bermartabat.

"Doakan Sumut bermartabat, itu saja, tak minta yang lain-lain. Sumatera Utara harus bermartabat, penjabaran martabat sudah setiap saat, setiap hari kita sampaikan. Insya Allah," kata Edy.

Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Agama Provinsi Sumut Amri Siregar menyampaikan, tidak ada jemaah yang memiliki risiko tinggi karena sudah ada pembatasan usia.

Baca juga: Dilaporkan ke Polisi karena Nonaktifkan Bupati Palas, Edy Rahmayadi Suruh Pelapor Belajar Lagi

Kelompok terbang (Kloter) pertama berjumlah 393 orang akan berangkat pada 11 Juni 2022, disusul kloter berikutnya secara bertahap.

Saat ini, persiapan yang dilakukan pihaknya sudah mencapai 90 persen. 

"Bicara risiko tinggi kalau masih ada yang umur 65 tahun ke atas. Di asrama haji juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara umum," kata Amri.

Jaga nama baik Sumut  

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Afifi Lubis meminta Petugas Haji Daerah (PHD) menjaga nama baik daerah saat bertugas di Tanah Suci.

Ini sangat penting bukan hanya untuk Sumatera Utara, tetapi Indonesia.

Menurutnya, nama baik ini menyangkut perilaku jemaah haji. Hal ini pula yang menjadi pertimbangan pemerintah Arab Saudi sehingga Indonesia mendapat kuota yang besar. 

"Sikap dan karakter jemaah kita sudah terkenal di sana, ramah, tidak kasar, mudah diatur. Petugas haji harus menjaganya," kata Afifi.

Baca juga: Proses Tak Akan Mengkhianati Hasil, Ujang, Si Tukang Bubur, Akhirnya Naik Haji

Ada 20 PHD yang akan mendampingi 3.802 orang Calhaj asal Sumut.

Afifi mengingatkan agar PHD benar-benar bekerja demi Allah semata, membantu menyukseskan perjalanan haji kloter Sumatera Utara.

Bukan hanya itu, semangat persaudaraan dan menyamakan persepsi baik antarsesama PHD atau dengan jemaah haji harus dijaga.

"Samakan persepsi, tingkatkan rasa persaudaraan supaya jemaah kita nyaman dan merasa aman," kata Afifi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Medan
Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Medan
10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

Medan
Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com