Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Judi Online Terbesar di Sumut, Markas Berlokasi di Perumahan Elite, Bos Kabur ke Singapura di Hari Penggerebekan

Kompas.com, 25 Agustus 2022, 07:37 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Operator judi online terbesar di Sumatera Utara (Sumut) digerebek jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumut dan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan.

Polisi mendatangi markas judi online yang berlokasi di salah satu kompleks perumahan elite di Percut Sei Tuan, Deli Serdang, pada Selasa (9/8/2022).

Penggerebakan dipimpin Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.

Polda Sumut telah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Apin BK yang merupakan bos judi online dan Niko Prasetia sebagai pimpinan operator judi online.

Namun, menurut keterangan polisi, Apin BK kabur ke Singapura di hari yang sama saat markas judi online-nya digerebek.

Berikut lima fakta seputar judi online terbesar di Sumut.

Baca juga: Polisi Gerebek Operator Judi Online Terbesar di Sumut, Beroperasi di Perumahan Elite Medan, Ratusan Komputer Disita

1. Markas judi online terbesar di Sumut berada di perumahan elite, berkedok jadi warung makan


Markas judi online terbesar di Sumut berlokasi di kawasan Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Lokasi judi tersebut berkedok sebagai tempat kuliner bernama Warung Warna Warni. Di lantai bawah digunakan sebagai warung makan, sedangkan di lantai diduga digunakan untuk markas judi online.

"Mereka tampak dari luar itu seperti warung. Makanya tulisan di atasnya itu Warung Warna-warni. Jadi itu adalah bagian dari modus yang dilakukan oleh para pelaku," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (9/8/2022).

Di lokasi, polisi menyita ratusan unit komputer dan laptop yang diduga dipakai untuk mengoperasikan situs judi.

Penggerebkan yang dilakukan pada Selasa dini hari ini dipimpuin oleh Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda.

Baca juga: Kapolda Sumut Gerebek Markas Situs Judi Online Berkedok Restoran, Puluhan Laptop Disita

2. 134 rekening diblokir

Ilustrasi rekening bank. Kasus judi online terbesar di Sumut, polisi memblokir 134 rekening.SHUTTERSTOCK Ilustrasi rekening bank. Kasus judi online terbesar di Sumut, polisi memblokir 134 rekening.

Polisi menyebut telah memblokir 134 rekening yang diduga sebagai alat transaksi judi online.

Adapun judi online ini diperkirakan beromzet ratusan juta rupiah.

Terkait kasus judi online ini, Polda Sumut sejauh ini telah memeriksa 19 saksi.

Baca juga: Markas Judi Online Berkedok Warung di Medan Digerebek, Pelayan hingga Sekuriti Diperiksa

3. Polisi geledah 2 rumah mewah milik bos judi online

Suasana depan rumah milik Apin BK, bos judi online terbesar id Sumut, yang berada di Komplek Cemara Asri, Jalan Palem nomor 28, Kecamatan Percut Seituan, digeledah polisi, Jumat (19/8/2022). 

Tribun Medan/Alfiansyah Suasana depan rumah milik Apin BK, bos judi online terbesar id Sumut, yang berada di Komplek Cemara Asri, Jalan Palem nomor 28, Kecamatan Percut Seituan, digeledah polisi, Jumat (19/8/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya
Tangkap Wanita Pemilik 1 Kg Sabu di Tebing Tinggi, Polisi: Pelaku Sempat Melarikan Diri
Tangkap Wanita Pemilik 1 Kg Sabu di Tebing Tinggi, Polisi: Pelaku Sempat Melarikan Diri
Medan
Dinas P3AKB Minta Foto Anak Diduga Bunuh Ibu Tak Disebar di Medsos
Dinas P3AKB Minta Foto Anak Diduga Bunuh Ibu Tak Disebar di Medsos
Medan
Soal Anggaran Pemulihan Bencana, Bobby Nasution: Akan Ada Perubahan di RAPBD 2026 Sumut
Soal Anggaran Pemulihan Bencana, Bobby Nasution: Akan Ada Perubahan di RAPBD 2026 Sumut
Medan
Kasus Dugaan Anak Bunuh Ibu di Medan: Polisi Gelar Pra-Rekonstruksi Selama 6 Jam
Kasus Dugaan Anak Bunuh Ibu di Medan: Polisi Gelar Pra-Rekonstruksi Selama 6 Jam
Medan
Dampingi Prabowo ke Lokasi Banjir Langkat, Bobby: Warga Keluhkan Air Bersih dan Tanggul Jebol
Dampingi Prabowo ke Lokasi Banjir Langkat, Bobby: Warga Keluhkan Air Bersih dan Tanggul Jebol
Medan
BPBD Update Banjir-Longsor di Sumut: 355 Meninggal, 84 Hilang, dan 30.266 Mengungsi
BPBD Update Banjir-Longsor di Sumut: 355 Meninggal, 84 Hilang, dan 30.266 Mengungsi
Medan
Mayjen Rio Berpesan untuk Gubsu Bobby Nasution: Izin Tambang Perlu Dievaluasi
Mayjen Rio Berpesan untuk Gubsu Bobby Nasution: Izin Tambang Perlu Dievaluasi
Medan
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
Medan
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau