Untuk saat ini, Syarifah mengimbau jika anak sakit seperti demam, bisa menggunakan obat tablet dengan dosis berdasarkan berat badan dan kondisi pasien.
“Orangtua jika anaknya sakit, jangan panik, demam itu petujuk bahwa ada respons tubuh. Jangan membeli obat sembarangan, bawalah ke faskes terdekat untuk diperiksa dan diresepkan dengan baik dan benar sesuai resep dokter,” harapnya.
Rosmayanti Syafriani Siregar, anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumut, menambahkan, tidak semua anak deman harus segera diberi obat.
Baca juga: Cegah Gagal Ginjal Akut Misterius, RSUD Depok Hentikan Sementara Obat Sirup untuk Pasien Anak
Perlu dilakukan penanganan dengan memberikan minum, kompres, dan mengurangi penggunaan pakaian yang tebal.
Orangtua tetap waspada dan memantau pola berkemih atau pengeluaran urine dari tubuh anak.
“Kalau dia sakit, coba lihat bagaimana minumnya, bagaimana berkemihnya, kalau berkurang coba ke faskes untuk dipantau tanda-tanda bahaya dari si anak untuk dilakukan penganan lebih lanjut. Orangtua tidak usah was-was untuk anak yang batuk dan flu,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.