PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com - DPRD Pematang Siantar resmi mengajukan usulan pemakzulan Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani ke Mahkamah Agung (MA), Jumat (31/3//2023)
Seperti diketahui, DPRD Pematang Siantar membentuk Panitia Khusus Hak Angket untuk menyelidiki pelantikan dan mutasi 88 ASN Pemkot Pematang Siantar yang dilakukan Susanti Dewayani pada 2 September 2022.
Baca juga: Wali Kota Siantar Dilaporkan atas Dugaan Pemufakatan Jahat dan Dokumen Palsu
Hasilnya, Susanti dinilai melanggar 9 peraturan perundang-undangan dan melanggar sumpah janji jabatan.
Baca juga: Ada Usulan Pemakzulan, Edy Rahmayadi Panggil Walkot dan Ketua DPRD Pematang Siantar
"Hari ini telah kita ajukan uji pendapat keputusan DPRD Nomor 5 ke Mahkamah Agung," kata Ketua DPRD Kota Pematang Siantar Timbul Marganda Lingga melalui keterangan tertulis yang diterima Kompaa.com.
Baca juga: DPRD Pematang Siantar Pernah 2 Kali Makzulkan Wali Kota, tetapi Kandas
Ia mengatakan, saat menyerahkan usulan tersebut ke MA, 27 Anggota DPRD Pematang Siantar diwakili unsur pimpinan, Ketua Pansus Hak Angket, dan empat anggota DPRD.
Timbul mengatakan, pengajuan itu sebagai bentuk keseriusan dan komitmen DPRD Pematang Siantar mewakili aspirasi masyarakat.
Ia mengajak masyarakat Kota Pematang Siantar turut mendukung perjuangan DPRD dan berharap MA mengabulkan uji permohonan tersebut.
"Ini bentuk perjuangan rakyat melawan kezaliman pemimpin yang tidak mematuhi aturan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani melalui Plt Kadis Kominfo Pematang Siantar Johannes Sihombing mengatakan, usulan pemberhentian oleh DPRD tidak relevan.
Hal ini mengingat permasalahan tersebut sudah diklarifikasi dan ditindaklanjuti oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Wali Kota Susanti Dewayani berprinsip untuk tetap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya demi mencapai tujuan sesuai visi dan misi Pemko Pematang Siantar," kata Johannes dalam keterangan tertulis Kominfo, Selasa (28/3/2023).
"Pasti masyarakat Pematang Siantar sudah lebih bijak dan lebih bisa menilai. Wali Kota Susanti tetap melaksanakan tugas dan pengabdian," katanya menambahkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.