Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Jam Diperiksa, SH dan Lima Temannya Belum Juga Selesai, Polisi: SH Teman Dekat Ken Admiral

Kompas.com, 29 April 2023, 09:14 WIB
Dewantoro,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Dijelaskannya, F menyaksikan penganiayaan terhadap Ken Admiral di Jalan Ringroad pada tanggal 21 Desember 2022 pukul 22.00 WIB. Saat itu, F berada di dalam mobil Ken sedang menggendong ponakannya.

"Yang kedua, pemeriksaan dari beberapa teman-teman ini terkait mereka melihat penganiayaan di depan rumah AKBP Achiruddin Hasibuan dan juga penodongan senjata," katanya.

Menurut Irwansyah, yang ditodong senjata bukan hanya Ken Admiral. "Yang ditodongkan itu bukan hanya si Ken, yang ditodong senjata api. Menurut klien kita dan saksi lainya. Tetapi ada yang lain yang ditodongkan, termasuk inisial Y yang ada di dalam mobil dan dipaksa masuk," katanya.

Diketahui, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono saat konferensi pers di Mapolda Sumut pada Selasa (25/4/2023) mengatakan, kasus ini bermula dari chattingan Ken Admiral ke Aditya Hasibuan.

Saat itu Ken menanyakan apa hubungan Aditya Hasibuan dengan teman pelapor atas nama D (F). Dari pembicaraan chattingan tersebut ada yang kurang berkenan sehingga Aditya melakukan pemukulan dan pengrusakan mobil pelapor.

Mengenai peran AKBP Achiruddin Hasibuan saat penganiayaan itu, Sumaryono menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa saksi-saksi maupun orang-orang yang ada di sekitar lokasi kejadian. Pihaknya bekerjasama dengan Propam Polda Sumut untuk melakukan pendalaman.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Ken Admiral Mandek, Komisi III DPR: Periksa Polisi yang Terima Laporan Itu 4 Bulan Lalu

Kasus penganiayaan ini sudah terjadi pada 22 Desember 2022 dan dilaporkan ke Polrestabes Medan. Namun kasus itu ditarik ke Polda Sumut dan baru saat ini ada penetapan tersangka terhadap Aditya Hasibuan.

Menurut Sumaryono, hal tersebut terjadi karena pelapor sedang melanjutkan pendidikannya ke luar negeri dan baru beberapa hari lalu datang ke Medan sehingga baru bisa dilakukan penyidikan terhadap pelapor.

"Hubungan antara pelapor dan terlapor (dulunya) adalah teman," katanya.

Lebih jauh dijelaskan Sumaryono. Pihaknya melakukan penyidikan atas laporan polis 3895/XII/2022 yang dilaporkan pada 22 Desember 2022 dan ditangani Polrestabes Medan. Sejak dilaporkan, telah dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh saksi pelapor maupun terlapor.

"Untuk pelaporan atas nama Ken Admiral yang mana saat ini status pelajar dan belajar di luar negeri yang dilaporkan adalah penganiayaan pada kamis 22 Desember 2022 pukul 02.30 WIB dinihari di Jalan Karya Dalam, Medan Helvetia," katanya.

Baca juga: Soal Harley Davidson dan Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan, Polda Sumut: Kita sudah Koordinasi dengan PPATK

Dikatakannya, pada Rabu (21/12/2022), sekitar pukul 22.00 WIB di SPBU di Jalan Ringroad, Medan, Aditya Hasibuan menyuruh Ken menghentikan mobilnya. Setelah itu, Aditya memukul korban di bagian pelipis sebanyak 3 kali.

"Kenapa (pemukulan) ini dilakukan, karena berdasarkan chattingan sebelumnya antara pelapor dan pelaku," katanya.

Pada 22 Desember 2022 sekitar pukul 02.30 WIB, pelapor bersama teman-temannya mendatangi rumah Aditya Hasibuan untuk menanyakan kasus pemukulan tersebut, dan juga perusakan mobil Ken Admiral. Menurut Sumaryono, dari hasil pemeriksaan kasus ini sudah cukup untuk dilakukan penyidikan.

"Pada tanggal 27 Februari 2023 dinaikkan proses sidik oleh Polrestabes namun pada 28 Februari perkara ini ditarik ke Polda (karena) ada komplain dan peristiwa ini terhdapat 2 laporan, saling lapor," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau