"Sebelumnya keenam anggota ini diminta bantuan oleh seorang ibu angkat (mereka) berinisial RTA, yang mana kehilangan sepeda motornya dan curiga atas gerak gerik dari kelompok pencuri ini yakni Sures dan kawan-kawannya berjumlah 3 orang, (karena) mondar mandir di depan rumah RTA melalui CCTV," ujar Rico kepada Kompas.com melalui keterangan tertulisnya, Kamis (6/7/2023).
Lalu keenam anggota TNI mengamankan Sures dan menanyakan di mana sepeda motor curiannya itu. Diduga motor itu dijual Sures ke salah seorang penadah di Kota Binjai.
Sures pun dibawa menggunakan mobil dan diminta menunjukkan lokasi dia menjual motor itu. Dalam perjalanan Sures melakukan perlawanan hingga petugas memberikan tindakan tegas. Saat diinterogasi, dia juga mengakui perbuatannya.
"Sures mengakui (perbuatannya) dilakukan bersama (temannya) Andi dan Pandi yang melakukan pencurian motor tersebut dan menjualnya seharga Rp 6 juta," kata Rico.
Baca juga: Viral, Video Ibu Ini Marah Takut Ikannya Mati Gara-gara Polisi Diduga Musnahkan Miras ke Sungai
Rico mengatakan, saat dibawa ke lokasi penjualan motor di Sei Mencirim, Kota Binjai, anggota TNI dilempari batu oleh kelompok Sures.
"Diduga tempat itu ada barak narkoba, judi, dan tempat penampungan barang curian. Sehingga keenam anggota tersebut balik kanan demi keselamatan," ujar Rico.
Kemudian ke-6 anggota TNI tersebut menyerahkannya ke Polsek Sunggal dan korban juga telah membuat laporan ke Polsek Sunggal.
"Atas inisiatif Danyon, Sures yang mengalami luka karena memberontak juga dibawa berobat ke RSU Bunda Thamrin dan juga dilakukan mediasi dengan pihak keluarga Sures (terkait persoalan Sures terluka)," jelas Rico.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.