Terpisah Direktur Badan Otorita Pengelolaan Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernardo Panjaitan menganggap pemberian kartu kuning tersebut sebagai suatu teguran bagi semua pihak yang mengelola Danau Toba.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov Sumut untuk memberikan support untuk pengelolaan Kaldera Danau Toba ke depannya.
"Jadi konkritnya dalam waktu dekat ini memang nanti konkritnya bahwa Pemprov Sumut, akan melakukan restrukturisasi organisasi dan SDM nya pun akan dicari yang memang yang masih muda, masih bisa lincah," ujar Jimmy saat memberikan keterangan pers di kantornya, Kamis (21/9/2023).
Baca juga: Bukan Danau Toba, Danau Terdalam di Indonesia Ada di Sulawesi Selatan
Kata Jimmy, banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk memperbaiki Kaldera Toba, sesuai standart UGGp.
Pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam waktu dekat. Salah satunya mengembangkan produk wisata yang berbasis gill trail dan ekowisata.
"Ini sangat cocok dengan geopark, nah ini kita akan mengupayakan danau toba menjadi episentrum kegiatan outdoor activity dengan banyak aktivtas," katanya.
Salah satu produk wisatanya diberi nama trail of the kings, outputnya meliputi petualangan di darat meliputi tracking sampai kegiatan para layang.
"Nanti jalur ini akan menyatukan, menyambungkan delapan kabupaten dimana ada 16 geosite-nya tersebar, 16 geosite geopark itu lengkap dengan puluhan desa wisata dan ratusan cagar budaya," katanya.
Kegiatan ini, kata Jimmy, bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal. Selain lebih menghidupkan UMKM masyarakat juga bisa menyediakan rumahnya sebagai home stay.
"Ini kaitannya dengan strategi pemerintah mengembangkan tourism, dimana wisatawan menikmati wisata tidak hanya mendapatkan kesegaran dan pertualangan saja, namun juga pengetahuan baru. Baik itu geodiversity biodiversity dan tentu culture diversity," katanya.
"Ini yang diharapkan UNESCO, bahwa kenikmatan Geopark Danau Toba, itu harus dapat dinikmati oleh semua orang, caranya? Dengan kami membuatkan paket wisata itu, sehingga semuanya mengerti," ujarnya
Selain itu, BPODT juga akan semaksimal mungkin mensupport Pemprov Sumut, mengikuti standar yang ditetapkan dari asesor UGGp.
Salah satunya mengenai keberadaan papan informasi di Geopark Kaldera Toba yang masih minim menurut asesor.
"Salah satunya salah sign (papan informasi) kok enggak banyak sign (di Danau Toba). Kita pikir sederhana, tapi buat mereka sangat berarti, mereka foto-foto itu, ternyata sulit (mereka temukan), walaupun ada di beberapa tempat tapi sulit. Nanti itu kami akan perbanyak," katanya.
Di sisi lain, Jimmy menganggap pemberian kartu kuning ini sebagai sebuah pelajaran, semua pihak harus bergerak cepat melakukan perbaikan.
"Ini adalah fase belajar, ini kita beruntung mendapat kartu kuning daripada kartu merah yah, kita (harus) perbaiki,'' ujarnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.