Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono mengatakan saat kejadian, Didi sempat mengajak korban berhubungan badan.
Namun hal tersebut tak terjadi karena Didi tak cukup untuk membayar pijat plus-plus. Sementara korban sudah melepas seluruh pakaiannya.
Menurut Kombes Sumaryono, pijat sambil berhubungan badan hanyalah modus pelaku karena niat sesungguhnya adalah merampok korban.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Terapis Pijat di Medan Diduga Sempat Cekcok dengan Kekasihnya
Saat korban dalam kondisi telanjang, pelaku pun mencekik H hingga tewas.
"Korban sudah telanjang tapi gak jadi. Makanya Laporan awal bahwa tersangka Ini uangnya kurang, sehingga tidak jadi. Setelah enggak cukup uangnya langsung dia kembali pada niat awalnya yaitu mengambil handphone," kata Kombes Sumaryono, Senin (2/10/2023).
Ia mengatakan korban dicekik oleh pelaku hingga tewas. Setelah itu pelaku mengambil barang-barang pribadi milik korban salah satunya adalah ponsel
Sebelum kabur, pelaku diduga merusak CCTV yang ada di lokasi. Selain Didi, polisi juga mengamankan dua orang penadah yakni MAM dan MA.
MAM adalah orang yang membeli handphone korban dari tersangka Supriadi alias Didi. Sementara MA, bertindak sebagai perantara.
Baca juga: Terapis Pijat di Medan Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Dalam Kamar
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pembunuh Terapis Pijat Sempat Ingin Gagahi Korban, Batal Karena tak Punya Uang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.