Saat itu, dia melihat sekelompok anak muda melakukan balap liar.
Di tengah perjalanan, salah satu pembalap liar menyenggol mobil Richal dan langsung melarikan diri.
Richal langsung mengejarnya, hingga akhirnya dia berhasil menghadang motor pembalap liar di simpang tiga dekat komplek CBD, Kecamatan Medan Polonia.
Kemudian terjadi cekcok mulut antara Richal dengan sekelompok anak muda itu.
Sekelompok orang termasuk korban, Yosua, mendekati lokasi cekcok Richal dan kelompok anak muda itu untuk melihat keributan berlangsung.
Melihat situasi yang mulai tidak kondusif, Richal berusaha meninggalkan lokasi. Namun, beberapa orang di lokasi ingin menghakimi Richal.
Merasa terancam, Richal mengambil senjata tajam di mobil, agar massa tidak berani mendekat dan menyerangnya.
Namun sekelompok orang itu tetap mendekati Richal. Saat itulah korban Yosua menendang Richal hingga terjungkal.
Richal bangkit dan langsung mengayunkan pisaunya hingga mengenai leher belakang dan bahu sebelah kanan korban hingga korban tewas.
Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban bernama Berto Siagian, peristiwa itu terjadi pada Minggu pukul 01.00 WIB.
Awalnya, korban bersama Berto dan empat orang lainnya sedang membakar ikan di depan warung.
Kemudian, mereka melihat di seberang warung seorang pengendara mobil mengadang dua unit sepeda motor yang dinaiki empat orang.
Berto menyebutkan, di dalam mobil ada Richal dan seorang remaja.
Yosua ternyata mengenal remaja itu. Remaja tersebut juga meminta tolong kepada mereka.
Yosua bersama teman-temannya lalu memaksa agar remaja itu diturunkan dari mobil.