Informasi dihimpun dari survey pasar Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar, per 22 Februari hingga 1 Maret 2024, harga beras emdium mencapai Rp 11.500- 14.000 per Kilogram dan harga beras premium Rp 15.000 - Rp 16.000 per Kilogram.
Harga beras yang dijual di pasar tradisional itu mengalami kenaikan dalam satu bulan terakhir, dari harga semula rata rata Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per kilogram.
Saat ditemui, seorang petani di Kelurahan Baringin Pancur Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, R Ompusunggu (61), heran harga beras naik sementara harga gabah tidak berubah.
“Kami pun nggak tahu apa penyebabnya, entah itu permainan pedagang, kami enggak tahu. Sebetulnya, kalau harga beras naik tentu harga padi juga naik. Ini harga padi malah tetap enggak ada yang naik,” kata Ompusunggu ditemui di sawahnya.
Baca juga: Hujan Tak Menentu, Petani Padi di Sikka Terancam Gagal Panen
Pria yang mengelola 20 rante sawah warisan orangtuanya sejak 8 tahun lalu, itu mengeluh masa bercocok tanam kali harus meminjam modal kepada Tauke.
Ia mengatakan, selama proses bercocok tanam dari membajak sawah, membuat benteng, menanam, memupuk serta menyemprot padi butuh modal yang tidak sedikit.
Ditambah lagi ketersedian pupuk subsidi tak mencukupi, sehingga dia terpaksa membeli pupuk non subsidi di pasaran. Lain lagi biaya obat obatan padi yang meninggi.
“Pupuk subsidi di Distributor resmi sepertinya dibatasi. Contohnya lahan saya 20 rante butuh pupuk 6 sak, dibatasi jadi 1 sak saja. Alasannya karena nggak ada pupuk.Mau nggak mau beli di pasaran duitnya minjam dari tauke,” kata Ompusunggu
“Musim tanam kek gini terasa kali. Kami Anggota Poktan beli di Distributor harga pupuk urea biasanya Rp 150.000 per sak, Pupuk Phonska Rp 155.000, kalau beli dari luar atau Non Subsidi harganya Rp 270.000 lebih per sak,” sambungnya.
Baca juga: Harga Ubi Jalar Naik Jadi Rp 5.500 Per Kilogram di Magetan, Petani: Ini Termahal
Modal yang dipinjam dari tauke itu harus dibayar setelah panen. Pinjaman tersebut bukan cuma melainkan diberi beban bunga pinjaman oleh tauke.
“Jadi pas panen tiba, hasil panen kita kasih ke Tauke. Itu kalau hasil panennya bagus, kalau tahun lalu banyak gagal panen karena hama tikus. Jadi semakin terutang,” ungkapnya.