Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Pengedar Narkoba di Batubara Tewas Saat Penggerebekan, Diduga Dianiaya Polisi

Kompas.com - 04/06/2024, 20:51 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Sepengetahuan Ady, Polres Batubara dalam rilisnya tidak menyampaikan bukti apapun, sehingga KontraS meragukan sangkaan ini.

Fakta selanjutnya yang tak terbantahkan, Irwan tercebur ke sungai karena melarikan diri. Padahal korban jatuh ke sungai karena diserang polisi.

"Faktanya, korban diserang oleh kedua satuan Polres Batubara, pemukulan berlangsung lebih dari 20 menit. Polres Batubara menyatakan korban membuang barang bukti ke sungai," ujarnya.

"Harusnya polisi tetap bisa menemukan barang bukti tersebut. Mengingat lokasi berada di muara sungai tempat kapal bersandar, artinya arus air tidak deras. Jadi tuduhan Polres Batubara bisa saja tidak terbukti. Karena tidak adanya barang bukti yang disebutkan," ungkap Ady.

Atas fakta yang berbanding terbalik itu, KontraS Sumut mendesak agar Polda Sumatera Utara memeriksa semua unsur yang terlibat di Polres Batubara melalui proses pemidanaan.

"Lalu menyelidiki lebih lanjut satuan Polres Batubara khususnya Satnarkoba Polres Batubara yang terlibat dalam proses dugaan penyiksaan saat melakukan penangkapan," tandasnya.

Polda Sumut juga harus memproses penegakan kode etik dan perilaku kepada pimpinan Polres Batubara dan pimpinan Satuan Fungsi Sat Narkoba Polres Batubara.

Respons Polda Sumut

Terkait kejadian ini, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi buka suara. Dia mengatakan, sebelum kejadian, Irwan memang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) kasus peredaran narkoba.

"Jadi yang bersangkutan itu adalah target operasi DPO dan residivis tindak pidana narkotika kalau tidak salah 2 atau 3 laporan polisi yang sudah ditangani oleh Polres Batubara," ujar Hadi saat ditanya wartawan di Polda Sumut.

Lalu, sambung Hadi, saat proses penyergapan, Irwan mencoba kabur dengan menceburkan diri ke sungai sambil membuang barang bukti yang ada di tangannya.

"Di sungai dikejar (petugas), masih dilakukan pengejaran oleh petugas kita dan terjadi perlawanan sampai dia lemas," ungkap Hadi.

Setelah dibawa ke Mapolres Batubara, korban lalu dirawat di rumah sakit selama 2 hari sebelum akhirnya meninggal dunia.

Hadi belum merinci penyebab Irwan meninggal. Begitu juga soal apakah benar luka yang dialami Irwan karena melawan petugas saat hendak ditangkap.

"Saya tidak menyebutkan hal itu karena itu nanti kita menunggu hasil autopsi dari teman-teman dokter di sana," ucap dia.

Sejauh ini dia juga belum mengetahui apakah keluarga Irwan telah membuat laporan ke Polda Sumut.

"Saya belum tahu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com