Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Otaki Pembunuhan Peternak Kambing di Deli Serdang Ditembak

Kompas.com - 28/06/2024, 13:45 WIB
Goklas Wisely ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com -  Polisi menangkap Wargono alias Bagong (47) yang menjadi otak dalam peristiwa pembacokan yang menewaskan peternak kambing, Sarengat (65) di Kabupaten Deli Serdang.

Kepala Unit Reskrim Polsek Tembung, AKP Japri Simamora mengatakan, Wargono ditangkap Rabu 26 Juni 2024 lalu, di kediamannya, di Jalan Sampali, Desa Saentis, Kabupaten Deli Serdang.

"Berdasarkan keterangan tersangka sebelumnya, pelaku inilah yang menjadi otak penyerangan Sarengat," kata Japri kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Jumat (28/6/2024) siang.

Japri menjelaskan, para pelaku yang menyerang Sarengat diduga kuat beranjak dari rumah Wargono lalu menuju kediaman korban.

Baca juga: Diserang Puluhan Orang Bersajam, Peternak Kambing di Deli Serdang Tewas

"Motif, untuk sementara, pelaku menyuruh orang menyerang korban karena sakit hati, keponakannya inisial N dituduh 'kibus' -ditangkap polisi," sebut dia.

Ada pun, lanjut Japri, Wargono sempat melawan petugas saat penangkapan, hingga dia pun ditembak.

"Saat ini pelaku telah ditahan dan keterangannya masih didalami lebih lanjut," sebut Japri.

Sebelumnya diberitakan, polisi telah menangkap empat pelaku pembacokan Sarengat di Desa Saentis.

Keempat pelaku, bernama Bayu, Regal, Anis, dan inisial E (17). Bayu dan E ditangkap di daerah Desa Saentis sehari setelah penyerangan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Sekitar seminggu kemudian, Regal diamankan di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Sedangkan, Anis diamankan pada Senin 10 Juni 2024 di Desa Saentis.

Baca juga: Peternak di Deli Serdang Tewas Diserang Puluhan Orang Bersajam, Sebulan Kemudian Anaknya Juga Diserang

Santri Purnomo (30) selaku anak korban mengatakan, ayahnya diserang pada Jumat, 3 Mei 2024 sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, Sarengat sedang duduk bersama istri dan ketiga anaknya di dalam rumah. "Tiba-tiba, ada orang ramai ke rumah, pakai mercon dan batu."

"Terus pagar depan didobrak sampai hancur,” kata Santri saat diwawancarai  pada Rabu, 13 Juni 2024.

Saat sejumlah orang itu mulai menerobos masuk, Sarengat bersama dua anak prianya lari ke arah belakang rumah. Sementara, istri dan anak perempuannya disuruh bersembunyi di kamar.

Sarengat pun coba melakukan perlawanan dengan melempar batu, sampai akhirnya para pelaku keluar dari areal rumahnya.

Baca juga: Usai Ayahnya Dibunuh, Anak Peternak Kambing di Deli Serdang Diserang dengan Rantai dan Airsoft Gun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com