Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi Ingatkan Pj Gubernur Tak Cawe-cawe Pilkada Sumut 2024

Kompas.com - 29/06/2024, 06:12 WIB
Rahmat Utomo,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengomentari pergantian Penjabat (Pj) Gubernur Sumut dari Hassanudin ke Agus Fatoni.

Menurutnya, seorang penjabat tidak perlu berurusan dengan kontestasi politik karena bukan tugasnya.

Edy awalnya menanggapi santai isu yang menyebut, Agus Fatoni dititipkan menjadi PJ Gubernur Sumut demi memenangkan salah satu calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumut November 2024.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Sebut Anggaran PON Bisa Ditambah jika Dibutuhkan

"Saya tidak persoalkan, mau titipan dari mana, dari mana, dari malaikatkah, tidak persoalan bagi saya," ujar Edy saat ditanya wartawan di Jalan Sudirman, Medan, Jumat (28/6/2024).

Dia menjelaskan bahwa tugas Pj Gubernur Sumut itu telah diatur undang-undang. Seorang penjabat bertugas menjembatani sampai ada gubernur definitif.

"Begitu ini Pj ikut-ikut, cawe cawe berurusan dengan kontestasi (politik) berarti dia seorang Pj yang tidak benar, tidak menjalankan aturan."

"Itu republik, ini bukan milik dia bukan milik kami tapi milik kita semua," ungkap Edy.

Mantan Pangkostrad ini juga berharap Pj Gubernur Sumut bisa mengemban tugas dengan baik sehingga bisa menjadi teladan bagi masyarakat.

"Ikuti permainan (peraturan) jangan hanya ngomong, ikuti prosedur, ikuti prosedur. Tapi tidak bisa menjadikan contoh, menjadikan teladan menjalankankan demokrasi," pesannya.

Sebelumnya, satu hari setelah pelantikan Agus Fatoni, massa aksi yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Sumatera Utara Bersatu sempat berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Selasa (25/6/2024) siang. Mereka menolak penunjukan Agus Fatoni.

Baca juga: Baru 1 Hari Dilantik, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Langsung Didemo

Mereka berorasi secara bergantian selama satu jam. Isi orasi menyebut penunjukan Agus Fatoni sarat kepentingan politik.

Agus Fatoni juga dinilai tidak paham mengelola pemerintahan di Sumut.

Sementara itu Agus Fatoni menjamin dirinya dan ASN di Sumut akan netral dalam Pilkada 2024. Untuk memastikan kenetralannya, dia meminta media dan lembaga terkait senantiasa mengawasinya.

"Saya netral karena saya ASN, ke depan silakan awasi dan silakan buktikan keberpihakan saya, saya pasti netral,” ujar Agus Fatoni dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta | Penemuan Tambang Emas di Dalam Gubuk

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta | Penemuan Tambang Emas di Dalam Gubuk

Medan
Polda Sumut Periksa 16 Saksi Terkait Kematian Wartawan di Karo

Polda Sumut Periksa 16 Saksi Terkait Kematian Wartawan di Karo

Medan
Cerita Jukir Tak Paham Kebijakan Parkir Berlangganan Pemko Medan

Cerita Jukir Tak Paham Kebijakan Parkir Berlangganan Pemko Medan

Medan
Polda Sumut Buka Posko Pengaduan Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

Polda Sumut Buka Posko Pengaduan Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

Medan
Batal Jadi Tuan Rumah Pekan Paralimpik, NPC Sumut Kecewa

Batal Jadi Tuan Rumah Pekan Paralimpik, NPC Sumut Kecewa

Medan
Heboh Pria Diduga Cabuli Anak SMP Dihajar Massa di Kota Medan

Heboh Pria Diduga Cabuli Anak SMP Dihajar Massa di Kota Medan

Medan
Parkir Berlangganan Berlaku di Medan, Warga Harap Jukir Liar Ditertibkan

Parkir Berlangganan Berlaku di Medan, Warga Harap Jukir Liar Ditertibkan

Medan
Terapkan Parkir Berlangganan, Pemko Medan Rekrut Ulang Jukir

Terapkan Parkir Berlangganan, Pemko Medan Rekrut Ulang Jukir

Medan
Kasus Pembuat Order Fiktif yang Digerebek Driver Ojol Berujung Damai

Kasus Pembuat Order Fiktif yang Digerebek Driver Ojol Berujung Damai

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Bobby Minta Dinkes Turun Tangan Kasus Dugaan Malapraktik Operasi Balita Meninggal

Bobby Minta Dinkes Turun Tangan Kasus Dugaan Malapraktik Operasi Balita Meninggal

Medan
Warga Medan Buru Stiker Parkir Berlangganan, Ini Lokasi dan Syarat Pembeliannya

Warga Medan Buru Stiker Parkir Berlangganan, Ini Lokasi dan Syarat Pembeliannya

Medan
Parkir Berlangganan, Bobby akan Gaji 1.700 Jukir di Medan Rp 2,5 Juta per Bulan

Parkir Berlangganan, Bobby akan Gaji 1.700 Jukir di Medan Rp 2,5 Juta per Bulan

Medan
Parkir Berlangganan di Kota Medan Gunakan Barcode, Bisakah Dipalsukan?

Parkir Berlangganan di Kota Medan Gunakan Barcode, Bisakah Dipalsukan?

Medan
Tenant Minta Biaya Kompensasi Rp 38 Miliar ke Pengelola Centre Point

Tenant Minta Biaya Kompensasi Rp 38 Miliar ke Pengelola Centre Point

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com