MEDAN, KOMPAS.com - SD Negeri 078481 di Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, mendadak menjadi sorotan setelah sembilan guru di sana tidak mengajar selama sebulan.
Peristiwa ini diketahui setelah siswa mengunggah keadaan sekolah tanpa guru di media sosial.
Berikut Kompas.com merangkum lima fakta terkait persoalan tersebut.
1. Siswa Sebut Guru Hadir Hanya Memukul Lonceng Pulang
Dilihat dari akun Instagram @ceritamedancom, cerita berawal saat seorang siswa SD merekam keliling sekolahnya.
Dia lalu memvideokan kondisi kelas yang sama sekali tidak ada gurunya. Hanya ada beberapa siswa dengan kondisi kursi dan meja berantakan.
Kondisi serupa juga terlihat di ruang guru, yang sama sekali tidak ada guru di sana.
Baca juga: Viral Video Siswa SD di Nias Sebut Gurunya Tak Mengajar 1 Bulan, Pemkab Turun Tangan
"Ini keadaan gurunya, tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada, ini kantor gurunya tidak ada sama sekali, satu orang pun," ujar siswa SD yang merekam video.
Lalu, perekam video bertanya kepada siswa lain mengenai kondisi sekolah ini belakangan ini.
Siswa itu lalu menyebut bahwa gurunya hanya datang memukul lonceng, lalu pergi pulang.
"Keadaan guru kami, tidak ada satu pun, tidak ada mereka pun, satu hari saja tidak ada, satu saja guru pun tidak ada. Kalau ada pun, dipukul lonceng, tidak ada dikasih pelajaran, cuma dipukul saja lonceng sudah pergi mereka," kata murid SD dalam video.
Siswa SD itu mengatakan keadaan ini sudah terjadi sejak sebulan belakangan.
"Satu bulan saja tidak ada mereka, Senin Selasa tidak ada, Rabu tidak ada, sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka, seperti itu sekolah kami," kata siswa SD tersebut.
2. Sembilan Guru Diperiksa, Terancam Diberi Sanksi Disiplin
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa, mengatakan telah turun tangan dan sedang dalam proses pemeriksaan terhadap seluruh guru yang mengajar.