MEDAN, KOMPAS.com - Kasus pengeroyokan yang melibatkan tiga pria terhadap prajurit Resimen Arhanud-2/SSM, Praka Darma Lubis, di Desa Durin Simbelang, Deli Serdang, akhirnya mencapai kesepakatan damai.
Hal ini disampaikan oleh Kodam I Bukit Barisan melalui Kapendam I Kolonel Dody Yudha, yang mengungkapkan bahwa penyelesaian masalah tersebut dilakukan secara kekeluargaan di Polsek Pancur Batu.
"Setelah permintaan maaf yang diterima dari tiga pelaku, yang jelas nanti dari pihak Arhanud akan mencabut laporan kepada pihak kepolisian," kata Dody saat diwawancarai di depan Polsek Pancur Batu pada Jumat (7/2/2025).
Baca juga: Polisi di Deli Serdang Tertembak di Dada Saat Gerebek Bandar Narkoba, Target Melarikan Diri
Kapolsek Pancur Batu, AKP Krisnat, juga mengonfirmasi bahwa ketiga pelaku pengeroyokan telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
"Dengan terwujudnya perdamaian hari ini, kasus tidak kita lanjutkan. Dari pihak Arhanud sudah mencabut laporannya. Berarti kami nanti segera mungkin akan melakukan proses untuk menghentikan penyidikan," ucap Krisnat.
Sebelumnya, ketiga pelaku yang mengeroyok Praka Darma, berinisial BS (32), OT (23), dan JK (24), telah menyerahkan diri ke Polsek Pancur Batu pada Rabu (5/2/2025).
"Penyerahan diri ini diterima langsung oleh Polsek Pancur Batu serta Arhanud-2. Mereka mengaku khilaf dan tidak tahu bahwa korban merupakan anggota TNI," jelas Dody dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Kamis (6/2/2025).
Baca juga: Cerita Warga Deli Serdang Geram Mobilnya Dihancurkan Oknum TNI, Sejumlah Barang Hilang
"Ini langkah positif. Kami berharap proses hukum berjalan transparan dan adil sesuai dengan aturan yang berlaku." kata Dody.
Ia juga mengimbau prajurit di Arhanud-2 untuk tetap menjaga situasi yang kondusif setelah penyerahan para pelaku dan berharap proses hukum dapat berjalan lancar untuk memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Kronologi pengeroyokan bermula ketika Praka Darma melintas di Jalan GBKP, Dusun Lau Gelunggung pada Rabu (29/1/2025).
Ia berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dan mengganggu dengan suara knalpot racing.
Praka Darma, yang merasa terganggu, mengikuti mereka hingga ke sebuah warung.
Ketika Praka Darma mencoba menegur, terjadi cekcok mulut yang berujung pada pengeroyokan oleh ketiga pemuda tersebut dan sekitar sepuluh temannya.
Baca juga: TNI Klaim Telah Ganti Mobil dan Motor Warga yang Dirusak Oknum Prajurit di Deli Serdang
"Karena kalah jumlah dan terkena pukulan kayu pada bagian wajah dan punggung, yang bersangkutan (Praka Darma) lari ke kebun sawit dan bersembunyi," tambah Dody.
Praka Darma kemudian meminta pertolongan kepada rekannya melalui chat grup WhatsApp anggota Resimen Arhanud.
Tak lama kemudian, puluhan prajurit datang ke lokasi dan terjadi insiden perusakan, mengakibatkan satu warung, satu mobil, dan tiga sepeda motor warga rusak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang