Akibat peristiwa tersebut, Aleh melaporkan Helmi ke Polrestabes Medan atas dugaan penganiayaan.
Di sisi lain, Helmi menjelaskan bahwa ia datang ke RSUD Pringadi untuk menjenguk kakaknya yang sedang dioperasi akibat kecelakaan kerja.
"Setelah operasi, kakak butuh istirahat, makanya kami pulang. Namun, kami melihat ada konten kreator yang ribut dengan perawat," ujar Helmi saat diwawancarai di Polda Sumut.
Helmi menambahkan, saat keributan terjadi, ia mendatangi Aleh dan menegurnya agar tidak mengganggu ketenangan rumah sakit.
"Saya mendorong Aleh keluar dari areal IGD. Tidak ada niat untuk melakukan kekerasan. Harapan saya, jangan sampai kepentingan pribadi mengorbankan orang banyak di fasilitas umum," ungkap Helmi.
Baca juga: Dokter Muda Aniaya Wanita di Medan, Pernah Terlibat Keributan di RSUD Pirngadi
Helmi juga melaporkan Aleh dan istrinya ke Polda Sumut atas dugaan pencemaran nama baik, terkait narasi yang menyebutnya sebagai orang suruhan atau satpam RSUD Pirngadi.
"Mereka sempat menyebarkan informasi hoaks yang merugikan saya. Saya harap polisi memproses laporan ini dengan profesional," tutup Helmi.
Kepala Satreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Aleh dan sedang mendalami kasus ini.
"Ya, baru kemarin buat laporan, ini masih didalami dulu," ujar Bayu kepada Kompas.com melalui telepon.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang