"Jadi kejadiannya terjadi bahwa ibu R (Rodiah) itu berada di bahu jalan antara depan RS Mitra Medika. Di bahu jalan itu (kebetulan) ada pohon, jadi ibu itu ada di balik pohon itu dan kebetulan pada saat itu ada kendaraan truk yang melaju," ungkapnya.
Menurut Fery, saat Rodiah hendak menyebrang, ada truk yang melintas.
Di belakangnya, Bripda AD dan RS sedang mengendarai sepeda motor patroli.
"Setelah truk melaju, ibu itu menyebrang, hanya saja kendalanya, ibu itu karena di belakang dari pohon, jadi tidak terlihat oleh personel kami. Tahu-tahu ibu informasinya dia berlari, (menyebrang) jadi keluar dari pohon setelah truk itu melaju," jelas Fery.
Kondisi ini menyebabkan dua motor patroli tidak melihat keberadaan Rodiah, dan insiden kecelakaan pun terjadi.
"Jadi petugas kami yang patroli (dari arah) belakang truk, itu secara mendadak akhirnya Bripda SR membuang ke kanan sehingga akhirnya ibu itu terkena sabetan boks motor patroli," katanya.
Baca juga: Polisi PJR Diduga Ugal-ugalan Tabrak Seorang Nenek, Polda Sumut: Kecelakaan
Ferry menambahkan bahwa kendaraan Bripda AD juga berusaha menghindari kecelakaan beruntun dengan membelokkan motornya ke arah kiri.
"Bripda AD membuang kiri untuk menghindari menabrak korban," ujarnya.
Saat ini, Rodiah telah dirawat di Rumah Sakit Mitra Medika.
Polda Sumut meminta maaf kepada keluarga Rodiah dan berkomitmen untuk bertanggung jawab atas seluruh biaya pengobatan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang