Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksara Lampung: Cara dan Media Penulisan

Kompas.com - 07/01/2022, 13:23 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Aksara Lampung atau Had Lampung merupakan aksara tradisional yang
berkembang di Lampung.

Seperti bahasa pada umumnya, aksara Lampung digunakan sebagai sarana komunikasi,
baik komunikasi langsung maupun komunikasi melalui surat yang berkembang pada masa
itu.

Aksara Lampung tidak hanya digunakan dalam keseharian melainkan juga aksara ini digunakan untuk berbagai keperluan ilmiah.

Penggunaan aksara Lampung tidak terlepas dengan budaya komunikasi yang berkembang pada masyarakat Lampung sekitar abad 17.

Penulisan aksara Lampung dilakukan diberbagai media

Baca juga: Aksara Lampung: Jumlah Huruf Induk dan Letak Anak Huruf

Media Penulisan Aksara Lampung

1. Penulisan keseharian aksara lampung

Pada masanya, aksara Lampung digunakan gadis-gadis asli Lampung untuk memikat lawan jenisnya. Mantra-mantra pengasih atau cinta ini ditorehkan dalam aksara Lampung kaganga di atas media kulit kayu.

Aksara Lampung juga dipergunakan untuk menulis surat, hukum, maupun surat resmi untuk mengesahkan hak kepemilikan tanah tradisional.

Selain itu, aksara Lampung digunakan untuk menulis mantra, sihir, guna-guna, cara sesajian,
petuah-petuah, syarat menjadi pemimpin, obat-obatan, sampai syair mistik Islam.

Adapula syair percintaan yang ditulis dalam aksara Lampung, yaitu yang dikenal sebagai bandung atau hiwang.

Berbagai media digunakan untuk menulis aksara Lampung. Selain kayu, media penulisan yang
digunakan adalah bilah bambu, daun lontar, dalung (kepingan logam), kulit hewan, tanduk kerbau, dan batu.

Syair percintaan yang berpotongan dialog ditulis pada keping atau lembar bambu, disebut juga gelumpai. Syair ini juga dapat ditulis pada tabung bambu dan kulit kayu berlipat.

Baca juga: Aksara Lampung Disiapkan Menuju Pembakuan Digital

2. Penulisan aksara Lampung pada karya ilmiah

Dalam karya Ilmiah, aksara Lampung semuanya memakai 'ra' kepada penulisan huruf atau fonem ke-16 aksara lampung.

Gelar (adok) dan nama tempat harus dituliskan dengan ejaan ra, meskipun dibaca mendekati bunyi kha/nga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Medan
Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Medan
Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Medan
Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy 'Sentil' Intervensi Kekuasaan

Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy "Sentil" Intervensi Kekuasaan

Medan
Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Medan
Sepekan, 230 Tersangka Narkoba di Sumut Ditangkap, 118 Kg Sabu Disita

Sepekan, 230 Tersangka Narkoba di Sumut Ditangkap, 118 Kg Sabu Disita

Medan
Saat Kembalikan Formulir Pilkada Sumut, Edy dan PDI-P Berbalas Pujian

Saat Kembalikan Formulir Pilkada Sumut, Edy dan PDI-P Berbalas Pujian

Medan
Viral, Video Pengacara Kamaruddin Cekcok dengan Pecatan Polisi yang Bacok Warga Deli Serdang

Viral, Video Pengacara Kamaruddin Cekcok dengan Pecatan Polisi yang Bacok Warga Deli Serdang

Medan
Preman yang Serang Warga di Deli Serdang Ternyata Pecatan Polisi dan Residivis Kasus Penembakan

Preman yang Serang Warga di Deli Serdang Ternyata Pecatan Polisi dan Residivis Kasus Penembakan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cabut Status Internasional Bandara Silangit, Kajian Kemenhub Dipertanyakan

Cabut Status Internasional Bandara Silangit, Kajian Kemenhub Dipertanyakan

Medan
Kronologi Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Dekat Asrama TNI AD Medan

Kronologi Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Dekat Asrama TNI AD Medan

Medan
Preman Biang Kerok Warga Deli Serdang Marah dan Bakar Ban di Jalan Ditangkap

Preman Biang Kerok Warga Deli Serdang Marah dan Bakar Ban di Jalan Ditangkap

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Sekitar Asrama TNI-AD Medan, Dandim Buka Suara

Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Sekitar Asrama TNI-AD Medan, Dandim Buka Suara

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com