Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Orang Nias, dari Leluhur hingga Usulan Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias

Kompas.com - 24/02/2022, 18:29 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Nias merupakan sebutan untuk pulau, kepulauan, sekaligus kelompok etnik yang mendiaminya.

Pulau Nias berada di sebelah barat Pulau Sumatera, yang secara administratif merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Utara.

Penduduk asli Nias atau yang disebut Suku Nias merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki keragaman budaya.

Baca juga: Rumah Adat Nias Omo Hada: Arsitektur, Struktur, dan Keunikan

Masyarakat suku Nias hidup dalam budaya megalitik yang dibuktikan dengan banyaknya batu-batu besar di wilayah pedalaman Pulau Nias.

Asal-usul Orang Nias

Berbicara tentang asal-usul Suku Nias, maka akan ada beberapa versi yang berkembang di masyarakat sana.

Secara mitologi, leluhur Nias banyak didasarkan pada cerita lisan Nias atau yang disebut dengan hoho.

Hoho adalah cerita lisan yang berkembang di masyarakat Nias yang diwariskan secara turun-temurun sehingga menyerupai mitos.

Salah satu versi hoho yang berkembang menyebutkan manusia pertama yang tinggal di Nias disebut sowanua atau ono mbela.

Ono mbela ini merupakan keturunan penguasa kayangan bernama Ibu Sirici, yang jumlah anaknya ada enam orang.

Baca juga: Mahar dalam Pernikahan Adat Nias: Makna, Jumlah, dan Syarat Sah Pernikahan

Suatu hari Ibu Sirici memerintahkan anak-anaknya untuk turun ke bumi menggunakan liana lagara, atau sejenis tumbuhan merambat.

Saat proses turun itu, enam anak Ibu Sirici terbelah jadi dua. Sebagian memilih tetap di atas pohon, sebagian lagi jatuh ke bumi karena liana lagara yang rapuh.

Keturunan Ibu Sirici yang tetap di atas pohon ini yang disebut Ono mbela atau manusia pohon, yang dicirikan berkulit putih dan berparas cantik.

Sedangkan mereka yang jatuh ke bumi memilih untuk tinggal di gua-gua. Mereka tidak disebut Ono mbela, namun disebut Nadaoya atau manusia gua.

Jika Ono mbela bercirikan cantik dan putih, maka Nadaoya disebut memiliki kepala dan tubuh yang lebih besar, dengan warna kulit lebih gelap.

Gips wajah orang Nias dipamerkan di Museum Rijks, Amsterdam, yang dibuat untuk penelitian asal-usul orang Nias.museum-nias.org Gips wajah orang Nias dipamerkan di Museum Rijks, Amsterdam, yang dibuat untuk penelitian asal-usul orang Nias.
Hoho tentang asal-usul Orang Nias ini didukung dengan penemuan artefak di gua-gua di Nias yang menujukkan adanya kehidupan manusia di masa lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Medan
Soal Kans Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Semakin Banyak Calon Semakin Baik

Soal Kans Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Semakin Banyak Calon Semakin Baik

Medan
Alasan Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilkada di PDI-P: Banyak Keputusan yang Selaras

Alasan Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilkada di PDI-P: Banyak Keputusan yang Selaras

Medan
Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Medan
Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com