KOMPAS.com - Sebanyak 5 mayat ditemukan di bak air di lantai 9 gedung Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Sumatera Utara (Sumut) membuat geger.
Temuan ini berawal dari sebuah video yang beredar menggambarkan adanya dua mayat di salah satu lantai gedung kampus tersebut.
Berikut ini sejumlah fakta terkait temuan 5 mayat di kampus Unpri Medan:
Polisi menggeledah gedung kampus Unpri setelah melihat video yang beredar di media sosial, pada Selasa (11/12/2023).
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, awalnya polisi bukan 2 mayat namun 5 mayat.
Baca juga: 5 Kadaver di Unpri Medan Sudah Ada Sejak 2008
Sementara ini ada 5 mayat, kami temukan di lantai 15. Ada 4 mayat pria dan 1 mayat wanita," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (12/12/2023) malam.
Namun dia belum merinci kenapa ada 5 mayat di kampus tersebut. Pihaknya masih meminta keterangan dari pihak kampus.
"Kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ujar Fathir.
Dalam kejadian ini, pihak kampus Unpri sempat menolak kedatangan anggota Polrestabes Medan untuk menyelidiki kasus penemuan mayat tersebut.
Kuasa hukum Unpri, Herman Brahmana mengatakan, pihak kampus belum mengizinkan petugas lantaran beberapa prosedur yang harus dilengkapi.
"Iya, memang benar polisi datang terkait video itu. Cuma saya minta harus sesuai prosedur. Prosedurnya itu izin dari ketua Pengadilan Negeri Medan," kata Herman, Senin.
Saat ditanyakan terkait dua jenazah di kampus Unpri, Herman mengaku tidak mengetahuinya.
"Saya juga enggak tahu, bapak (polisi) itu yang nunjukan tadi," ujar Herman.
Baca juga: Unpri Akui 5 Mayat Ditemukan di Kampus Merupakan Kadaver, Sesalkan Penggeledahan Polisi
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihak kampus sempat mencoba menutup-nutupi keberadaan mayat tersebut.
Fathir menceritakan kronologis penemuan mayat tersebut. Awalnya polisi melakukan penggeledahan dari lantai 9 sampai lantai 16.