Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Desa Garoga Jaga Sungai lewat Lubuk Larangan

Kompas.com - 10/06/2024, 15:21 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com - Ratusan ikan seketika muncul ke permukaan saat Risman Rambe menebar pelet atau pakan ikan ke area Sungai Garoga yang terletak di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Ikan-ikan itu berlomba melahap ribuan butir pelet yang ditebar Risman hingga membuat permukaan sungai mengeluarkan gelembung.

“Nah, langsung keluar semua kan ikannya kalau saya kasih makan,” kata dia sambil menyeringai ke arah awak media yang berdiri di pinggiran sungai, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Konservasi Sungai Garoga, Lubuk Larangan Diperluas hingga 8 Kilometer

Risman yang juga merupakan Kepala Desa Garoga mengungkapkan, ribuan ikan yang hidup di Sungai Garoga memang diberi pakan secara rutin setiap harinya.

Pemberian pakan dilakukan karena Sungai Garoga menerapkan kearifan lokal bernama lubuk larangan.

Lubuk larangan adalah kawasan di sepanjang sungai yang telah disepakati dan ditetapkan sebagai area terlarang untuk pengambilan ikan selama periode tertentu.

Kepala Desa Garoga Risman Rambe saat memberikan penjelasan mengenai 'lubuk larangan' yang disepakati seluruh warga Desa Garoga, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Rabu (5/6/2024).KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Kepala Desa Garoga Risman Rambe saat memberikan penjelasan mengenai 'lubuk larangan' yang disepakati seluruh warga Desa Garoga, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Rabu (5/6/2024).

Budaya ini merupakan kearifan yang telah diturunkan turun-temurun di kalangan masyarakat Pulau Sumatera, khususnya warga Sumatera Utara, Sumatera Barat, hingga Riau.

“Lubuk larangan sudah ada sejak lama, diturunkan oleh nenek moyang, tetapi kalau di sini baru kami terapkan kembali beberapa tahun terakhir,” ucap Risman.

Baca juga: Wakili MHA Punan Batu Benau Sajau Terima Kalpataru, Bupati Bulungan: Mereka Jaga Kelestarian Hutan

Diterapkan karena banyak orang arogan saat ambil ikan

Risman menerangkan, sebelumnya banyak oknum masyarakat yang tak bertanggung jawab ketika mengambil ikan di Sungai Garoga.

Mereka disebut menggunakan cara-cara yang berbahaya dan dapat merusak ekosistem sungai.

“Dulu, masyarakat suka menggunakan sengatan listrik dan cara-cara brutal lainnya yang membahayakan ekosistem sungai untuk mendapatkan ikan,” tutur dia.

Maka dari itu, sebagai kepala desa, ia berupaya mencari cara supaya tak ada lagi masyarakat yang menggunakan cara-cara ilegal tatkala mencari ikan.

Kemudian tercetuslah ide untuk menerapkan lubuk larangan di Sungai Garoga. Lubuk larangan lalu disepakati berlaku sejauh dua kilometer.

Bagi warga yang melanggar, nantinya akan dikenakan sanksi denda berupa uang dengan nominal minimal Rp 5.000.000.

“Alhamdulillah, semenjak lubuk larangan diterapkan, sudah tidak ada lagi masalah yang mengambil ikan dengan cara-cara salah. Karena sudah ada ketentuan waktu dan alat apa saja yang boleh digunakan,” ungkap Risman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor KPU Labura Sumut Terbakar, Dokumen LPJ Pemilu Pun Ludes

Kantor KPU Labura Sumut Terbakar, Dokumen LPJ Pemilu Pun Ludes

Medan
Diduga Lecehkan 3 Anak, Pria di Deli Serdang Nyaris Diamuk Massa

Diduga Lecehkan 3 Anak, Pria di Deli Serdang Nyaris Diamuk Massa

Medan
Soal Pelajar SMAN 8 Medan Tinggal Kelas, Kepsek Sebut karena Absen 52 Hari, Bukan karena Laporan Pungli

Soal Pelajar SMAN 8 Medan Tinggal Kelas, Kepsek Sebut karena Absen 52 Hari, Bukan karena Laporan Pungli

Medan
Kepsek SMAN 8 Medan Bergeming soal Siswa dari Orangtua Pelapor Pungli

Kepsek SMAN 8 Medan Bergeming soal Siswa dari Orangtua Pelapor Pungli

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Sri Sultan Saragih, 'Menggali' Kesenian Simalungun yang Nyaris Punah

Sri Sultan Saragih, "Menggali" Kesenian Simalungun yang Nyaris Punah

Medan
Bocah di Deli Serdang Ditemukan Tewas di Sungai, Awalnya Hanyut Saat Main

Bocah di Deli Serdang Ditemukan Tewas di Sungai, Awalnya Hanyut Saat Main

Medan
Curi Motor di Kosan, Pria asal Deli Serdang Ditembak

Curi Motor di Kosan, Pria asal Deli Serdang Ditembak

Medan
Dilantik Jadi Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni Prioritaskan Persiapan PON

Dilantik Jadi Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni Prioritaskan Persiapan PON

Medan
Irigasi Mengering, 60 Hektar Sawah di Simalungun Terancam Gagal Tanam

Irigasi Mengering, 60 Hektar Sawah di Simalungun Terancam Gagal Tanam

Medan
Siswa SMAN 8 Medan Diduga Tak Naik Kelas Usai Laporan Pungli, Disdik Sumut Minta Keputusan Dikaji Ulang

Siswa SMAN 8 Medan Diduga Tak Naik Kelas Usai Laporan Pungli, Disdik Sumut Minta Keputusan Dikaji Ulang

Medan
Jenazahnya Diotopsi, Makam Lettu Eko Dibongkar

Jenazahnya Diotopsi, Makam Lettu Eko Dibongkar

Medan
Siswa SMAN 8 Medan Diduga Tak Naik Kelas Setelah Lapor Pungli, Peran Kepsek Diselidiki

Siswa SMAN 8 Medan Diduga Tak Naik Kelas Setelah Lapor Pungli, Peran Kepsek Diselidiki

Medan
Mendagri Ganti Penjabat Gubernur Sumut, Hassanudin Bersuara

Mendagri Ganti Penjabat Gubernur Sumut, Hassanudin Bersuara

Medan
Polemik Siswa SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Disdik Turun Tangan

Polemik Siswa SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Disdik Turun Tangan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com