Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berangkat Kerja Pagi Buta Melintasi Jalan Sepi, Ini Kisah Penyapu Jalan yang Dihantam Begal di Medan

Kompas.com - 04/01/2022, 05:30 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tangan kanannya diinfus dan tangan kirinya memar. Wajahnya kuyu dan terdapat bekas luka goresan. Sejak Minggu (2/1/2022) pagi dia dirawat di RS Pirngadi Medan. Dia adalah RH (53).

Sejak 12 tahun lalu dia menjadi seorang penyapu jalan. Dia adalah satu dari sekian banyak Pasukan Melati yang berangkat kerja sejak pagi buta, melintasi jalan sepi dan penuh resiko untuk membersihkan jalanan di Kota Medan. 

Ditemui di sebuah ruangan di RS Pirngadi Medan, pada Senin (3/1/2022) siang, RH tak bisa banyak bicara. Dia masih terlihat lemah.

Baca juga: Viral, Video Penyapu Jalan di Medan Dibegal Saat Berangkat Kerja, Korban Dipukul dan Motornya Dirampas

 

Di ruangan itu, ada seorang rekan seprofesinya dan juga mandornya, Abdi Harahap. Dia sempat bercerita sedikit mengenai peristiwa yang menimpanya.

"Tiba-tiba ada yang memukul bahu kanan, terus jatuh gini lah (tersungkur) dan tak sadarkan diri," kata RH. 

Setelah sadar dia baru menyadari sepeda motornya sudah tidak ada. Dia juga tak tahu berapa orang pelakunya. Dia pun bingung saat ditanya apa harapannya dari terjadinya kasus ini.

"Saya pun gini lah. Habis itu tak sadarkan diri. Sepeda motor dibawa lari. (berapa orang pelaku) tak tahu saya. (harapannya) jangan ada kejadian lagi. Kondisi aman," katanya. 

Camat Medan Timur, Noor Alfi Pane yang baru saja menjenguk korban mengatakan, korban dari pukul 05.15 WIB bergerak dari rumahnya di daerah Percut Sei Tuan melintasi kawasan Komplek wartawan, masuk ke Jalan Cemara melalui Jalan Pinus menuju tempat bekerjanya di Jalan Gunung Krakatau, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel.

Saat melintas di Jalan Pinus, korban dipukul bahu kanannya oleh pelaku sehingga jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri. 

"Itu jam 06.00 WIB. (Korban) ditolong oleh orang Gojek dan warga, lalu oleh Kepala Lingkungan (Kepling) Kelurahan Pulo Brayan Begkel dibawa ke rumah sakit," katanya.

Untuk diketahui, rute yang dilintasi oleh korban dari rumahnya menuju lokasi bekerja pada pukul 05.00 - 06.00 WIB relatif masih sepi. 

Baca juga: Penyapu Jalan di Medan Jadi Korban, Bobby Nasution Minta Pelaku Begal Ditangkap

Dia yang mendapat informasi ada korban begal di wilayahnya langsung meluncur ke lokasi kejadian dan ke rumah sakit tersebut.

Korban sempat dibersihkan luka-lukanya namun pihak rumah sakit menyatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan milik korban tak bisa dipergunakan karena korban adalah korban begal. 

"Jadi kita bersama Aspem, Pak Sofian, kami arahkan korban ke RS Pirngadi Medan. Kondisinya sekarang membaik. Lukanya ada jahitan di kaki dan tangannya, memar di kaki, bengkak di mata sudah kempes. Yang hilang sepeda motor korban, honda Beat," katanya. 

Kuasa hukum korban, Irwansyah Nasution mengatakan, korban sudah bekerja sebagai penyapu jalan (Pasukan Melati) sejak 12 tahun yang lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Medan
Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Medan
Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Medan
10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

Medan
Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com