KOMPAS.com- Kain Ulos merupakan salah satu pakaian adat Sumatera Utara yang biasa dipakai oleh masyarakat Suku Batak.
Kain Ulos berupa kain tenun berbentuk selendang yang dianggap sebagai simbol restu, kasih sayang, dan persatuan.
Masyarakat Batak menganggap kain ulos sebagai benda sakral, yang sejalan dengan semboyan mereka “Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong”.
Artinya: “jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya, maka Ulos adalah pengikat kasih sayang antar sesama”.
Baca juga: Ruma Gorga, Rumah Adat Batak yang Sarat Makna
Kain ulos ini sudah digunakan oleh masyarakat Batak sejak zaman dahulu.
Pria Batak biasa menggunakan setelan jas, lalu kain ulos yang dililitkan ke seluruh bagian tubuhnya.
Sementara kaum wanita biasanya mengenakan kebaya, yang diselaraskan dengan kain ulos yang telah dibuat menjadi rok.
Selain itu, ada pula ulos yang disampirkan di bahu sebagai selendang.
Secara harfiah, ulos berarti kain selimut yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh serta melindungi dari hawa dingin.
Adanya ulos ini menyimpan filosofi yang mendalam terkait keyakinan masyarakat Batak tentang kehidupan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.