Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2022, 08:49 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Polda Sumatera Utara (Sumut) mengungkap kasus penganiayaan wartawan yang dialami Jeffry Barata Lubis pada Jumat (4/3/2022) di Kafe Lopo Mandailing Kopi, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.

Dalam kasus ini, polisi menetapkan empat orang tersangka berinisial AWL, SLM, EMR, dan MZK.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, kasus ini ditindaklanjuti dengan penyelidikan oleh Ditreskrimum Polda Sumut dan Satresrim Polres Madina.

Baca juga: Puluhan Warga di Mandailing Natal Diduga Keracunan Gas H2S, Begini Reaksi Gubernur Edy

"Dari penyelidikan yang dilakukan, ada empat tersangka sesuai data dan keterangan saksi-saksi, rekaman video kemduian petunjuk yang didapat oleh anggota saat pengejaran. Empat tersangka itu berinisial AWL, SLM, EMR dan MZK," kata Tatan di Mapolda Sumut, Senin (14/3/2022).

Tatan mengatakan, kejadian penganiayaan wartawan itu berawal saat korban dan tersangka AWL, duduk di kafe tersebut pada Jumat (4/3/2022).

Saat duduk berhadap-hadapan, korban dipukul oleh tersangka AWL diikuti oleh tiga tersangka lainnya yang mengejar korban kemudian mengeroyoknya.

"Yang diperiksa ada 9 saksi, diambil keterangan. Barang bukti yang diamankan, tiga kartu anggota OKP (organisasi kemasyarakatan dan pemuda), baju OKP, sepatu, celana panjang, ikat pinggang, kemudian dua unit sepeda motor," ujar Tatan.

Empat tersangka berinisial AWL, SLM, EMR dan MZK yang menganiaya wartawan Jeffry Barata Lubis di kafe pada Jumat (4/3/2022) ditangkap bersamaan di tempat persembunyian di Padanglawas Utara.KOMPAS.COM/DEWANTORO Empat tersangka berinisial AWL, SLM, EMR dan MZK yang menganiaya wartawan Jeffry Barata Lubis di kafe pada Jumat (4/3/2022) ditangkap bersamaan di tempat persembunyian di Padanglawas Utara.

Motif penganiayaan

Usai kejadian penganiayaan itu, 4 tersangka lalu ditangkap pada Selasa (7/3/2022) sekitar pukul 08.00 WIB, di tempat persembunyiannya di kebun Rambung di Desa Janji Manahan, Kecamatan Batang Onan, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).

"Motifnya, adanya pemberitaan oleh korban terkait salah satu perkara yang dialami oleh Ketua OKP, kemudian para tersangka meminta kepada korban untuk menghapus pemberitaan," katanya.

Dijelaskannya, pihaknya sampai saat ini masih menggali informasi terkait kasus tersebut.

"Jadi kita telah memeriksa beberapa saksi, korban dan rekan korban. Jadi inisiatif mereka (tersangka) karena mereka anggota ormas tersebut meminta kepada korban menghapus pemberitaan. Jadi kita belum menemukan peran dari otak pelaku yang menyuruh terkait penganiayaan tersebut," katanya.

Adapun berita yang dimaksud adalah terkait kasus tambang ilegal. Kendati demikian, kata Tatan, tidak ada iming-iming uang kepada korban.

"(Murni inisiatif tersangka?) Iya. Sampai saat ini, keterangan saksi dan korban sama dengan keterangan dari para tersangka. (Perkaranya pimpinan pelaku menjadi tersangka kasus tambang ilegal?) Iya, kan sudah dibilang tadi. Dia minta dihapus. Sampai saat ini belum temukan iming-iming uang," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Proyek Rel KA Batu Bara Palembang, PT KAI Beri Ganti Rugi Rp 50.000 per Meter untuk Lahan Warga

Proyek Rel KA Batu Bara Palembang, PT KAI Beri Ganti Rugi Rp 50.000 per Meter untuk Lahan Warga

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Gunakan Uang dari Eksploitasi Anak di Tiktok untuk Beli Tanah

Pengelola Panti Asuhan di Medan Gunakan Uang dari Eksploitasi Anak di Tiktok untuk Beli Tanah

Medan
Ibu dan Bayinya 'Ditahan' Rumah Sakit di Jambi karena Belum Lunasi Biaya Persalinan

Ibu dan Bayinya "Ditahan" Rumah Sakit di Jambi karena Belum Lunasi Biaya Persalinan

Medan
TNI Temukan 3 Hektar Ladang Ganja di Mandailing Natal, Langsung Dibakar

TNI Temukan 3 Hektar Ladang Ganja di Mandailing Natal, Langsung Dibakar

Medan
Minta Patung Soekarno Diperbaiki, DPRD Banyuasin: Takutnya Keluarga Bung Karno Marah

Minta Patung Soekarno Diperbaiki, DPRD Banyuasin: Takutnya Keluarga Bung Karno Marah

Medan
Diimingi Jadi Istri Kedua, Guru Ngaji di Medan Setubuhi Muridnya Berulang Kali

Diimingi Jadi Istri Kedua, Guru Ngaji di Medan Setubuhi Muridnya Berulang Kali

Medan
Geopark Danau Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pengelola Ungkap Banyak yang Harus Dikerjakan

Geopark Danau Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pengelola Ungkap Banyak yang Harus Dikerjakan

Medan
Dinsos Medan Kembali Temukan Panti Asuhan Mengemis 'Gift' Tiktok, Pemiliknya Diserahkan ke Polisi

Dinsos Medan Kembali Temukan Panti Asuhan Mengemis "Gift" Tiktok, Pemiliknya Diserahkan ke Polisi

Medan
Mobil L-300 Tertabrak Truk di Toba Sumut, 2 Orang Tewas

Mobil L-300 Tertabrak Truk di Toba Sumut, 2 Orang Tewas

Medan
Patung Soekarno di Banyuasin Disebut Tidak Mirip, Warga: Lucu, Kepalanya Lebih Besar dari Badan

Patung Soekarno di Banyuasin Disebut Tidak Mirip, Warga: Lucu, Kepalanya Lebih Besar dari Badan

Medan
Pencuri Mobil Saat Sedang Dipanaskan di Medan Ditangkap, Kecelakaan Ketika Kabur

Pencuri Mobil Saat Sedang Dipanaskan di Medan Ditangkap, Kecelakaan Ketika Kabur

Medan
Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Medan
Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Medan
Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Medan
Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com