KOMPAS.com - Pabrik tahu di Dusun V, Desa Bunut Seberang, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara meledak pada Selasa (2/8/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.
Akibat insiden tersebut, 7 pekerja pabrik tahu terluka hingga harus dilarikan ke rumah skait.
Warga sekitar pabrik hanya menyatakan, sempat terjadi guncangan yang terasa cukup kuat saat ledakan terjadi.
Kuatnya guncangan sempat membuat warga yang tinggal dekat pabrik itu mengira telah terjadi gempa bumi karena dinding rumah warga bergetar.
"Sempat terdengar suara seperti bom gitu. Ledakannya keras sekali," kata Sri, warga yang tinggal di lokasi.
Baca juga: Pabrik Tahu di Asahan Sumut Meledak, Kuatnya Guncangan Sempat Dikira Gempa
Dikutip dari Tribun Medan, tujuh rang yang terluka adalah para pekerja yang hendak bersiap mengolah tahu.
Diduga ledakan berasal dari mesin yang ada di pabrik tahu itu melebih kapasitas.
"Dugaan sementara, ledakan ini berasal dari mesin uap kacang yang ada di pabrik tersebut," kata Dinar saat dijumpai.
Ia menyebut para korban sudah dievakusi ke rumah sakit dan puskesmas.
Baca juga: Kasus Perampokan Sopir Truk Kelapa Sawit di Asahan, 8 Orang Ditangkap
"Saat ini mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit yang ada di Kota Medan," kata Kepala Dusun V, Dinar, Selasa (2/8/2022).
Tujuh pekerja tersebut adalah Rian (25), Nurhayati (26), Ramadi (22), Khaidir (24), Bagus (20), Zulkarnain (23) dan Ida (42).
"Mereka itu semuanya bekerja di pabrik," kata Dinar.
Ia mengatakan korban bernama Rian mengalami luka cukup serius di bgian mata.
"Korban tertimpa material pabrik," terang Dinar. Ia sendiri tak tahu lokasi rumah sakit tempat Rian dirujuk.
Baca juga: Belasan PMI Ilegal dari Malaysia Diamankan di Perairan Asahan Sumut
"Karena saya tahunya cuma dia dibawa ke Medan, gitu aja," katanya.