KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi akan memangkas dana rapat hingga perjalanan dinas pejabat untuk membantu warga terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Edy, sapaan akrabnya, mengatakan, kondisi saat ini memberatkan semua warga, khususnya para pengemudi ojek online (ojol).
"Tuntutannya (Ojol) wajar, semua orang butuh, saat ini memang semua orang susah. Tetapi kita kaji ini sama-sama, kita sedang bentuk tim, ada dari Bank Indonesia (BI), ada dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada dari Pemprov, kita hitung ini," ungkapnya, dilansir dari TribunMedan.com, Selasa (13/9/2022).
Baca juga: Harga BBM Naik, Edy Rahmayadi: Jangankan Rakyat, Saya Saja Gubernur Berat
Rencananya, dana untuk membantu warga terdampak kenaikan harga BBM itu berasal dari dana perjalanan dinas, insentif, dana operasional rapat dan kunjungan.
"Rencananya sebesar 2 persen dari biaya transfer umum. Ada kita menyiapkan, tapi belum dihitung jumlahnya tetapi dana-dana seperti dana rapat, dana kunjungan, dana insentif, dana perjalanan dinas itu semua kita hentikan kita programkan untuk kepentingan-kepentingan rakyat dari tingkat yang sangat tersentuh akibat kenaikan BBM," ujar Edy di kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan.
Baca juga: Edy Rahmayadi: Perguruan Tinggi Jangan Tambah Pengangguran Terdidik di Sumut
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.