Selain program Pondok Ceting program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) juga memberikan dampak positif dalam penanganan stunting di Kota Medan. Program ini sudah berjalan mulai November 2022 sampai April 2023.
"Sekarang masih berlangsung, program ini langsung melibatkan Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, seluruh pejabat Eselon II dan III, unsur Forkopimda, dan Pelindo,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPAPMPPKB) Medan, Edliaty dalam keterangannya, Senin (3/4).
Jadi dalam sistem kerjanya, para bapak asuh diwajibkan memberikan uang Rp500 perbulan untuk disalurkan ke anak penderita stunting.
Baca juga: Cerita Ibu yang Anaknya Stunting di Kota Mataram: Kami Benar-benar Makan Seadanya
Uang tersebut lalu diberikan makanan tambahan kepadaanak penderita stunting, melalui Petugas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana(PPLKB).
"Bahan makanan tambahan itu kita antar ke rumah anak penderita stunting berupa protein hewani, sayur-sayuran serta beras. Setiapminggu kita salurkan,” ujar Edliaty.
Sementara itu Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Dinas PPPAPMPPKB Medan, Yurina Rahma Siregar, mengatakan sampai saat ini sudah 12 kali dilakukan penyaluran bantuan terhadap 353 anak penderita stunting.
"Sesuai dengan jadwal program selama enam bulan, penyaluran makananini masih akan berlangsung selama 12 tahap lagi," ujar Yurina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.