Sementara itu Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur membenarkan di malam kejadian, keluarga Asiah sempat meminta pengecekan CCTV di areal bandara maupun di lift, pihaknya pun mengizinkan.
"Petugas kami melakukan pengecekan pada area-area tertentu
di luar yang sudah dicover termasuk area CCTV lift," kata Dedi kepada wartawan di Bandara Kualanamu, Senin (1/5/2023).
Namun saat dicek, terjadi permasalahan di rekaman CCTV tersebut, sehingga tidak terlihat jelas.
"Saat pengecekan itu sebelum memasuki jeda waktu kejadianya itu sekitar pukul 20.35 WIB, waktu itu agak goyang dan (gambar) tidak jelas dan ada trouble, informasi dari pihak petugas seperti itu, sehingga proses pemantauan beralih ke area lain," beber Dedi.
Menurut Dedi, rekaman baru terlihat jelas setelah peristiwa penemuan mayat korban pada Kamis (27/4/2023), setelah gambar dicek ulang korban terlihat terjatuh dan masuk celah kecil di depan lorong lift.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.