Polisi Datangi Rumah Ibu yang Mengaku Laporan Pelecehan Anaknya Diabaikan

KOMPAS.com-Perwakilan dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Kepolisian Resor Kota Besar Medan mendatangi rumah seorang ibu berinisial DN yang laporan pelecehan seksual anaknya diabaikan. 

Kunjungan ke rumah DN di Medan Johor, Kota Medan, berlangsung pada Selasa (25/7/2023). 

"Kita hadir untuk mendengar langsung seperti cuitan-cuitan di video viral instagram Nayya_Annesa tentang anak perempuan yang diduga diperkosa oleh bapak kos," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi dalam keterangannya, Kamis (27/7/2023). 

Baca juga: Ibu di Medan Mengaku Laporan Pelecehan Anaknya Diabaikan Polisi, Polda Sumut Beri Penjelasan

Hadi mengatakan, polisi datang untuk membantu proses laporan sehingga bisa mengusut tuntas dugaan pemerkosaan itu.

Namun, DN tidak ada di rumahnya saat polisi datang. Keberadaan DN, disebut Hadi, belum diketahui keberadaannya.

"Hanya ada di rumah, ibu NR Tobing dan kedua anaknya ibu DNS," ucapnya.

Polisi lalu menyampaikan kepada NR Tobing untuk membantu proses laporan pengaduan resmi terkait dugaan pemerkosaan anaknya DN.

Namun, NR Tobing tidak merespons kedatangan polisi dengan alasan DN tidak memberikan izin dan hanya ingin fokus dengan perkara yang telah mereka laporkan.

"DNS menyampaikan tidak memberikan izin kepada pihak kepolisian atau untuk merespons apa pun jika tidak ada DNS di rumah," jelas Hadi.

Baca juga: Uang Proyek Lampu Pocong di Medan Tak Kunjung Lunas Dikembalikan

Hadi mengatakan, sehubungan dengan DN tidak berada di tempat, maka polisi berpesan agar mengabari jika ingin membuat laporan.

"Nantinya dapat memberi info jika sudah ada keputusan ingin membuat laporan polisi untuk selanjutnya anak korban pemerkosaan dapat div bawa ke rumah sakit untuk divisum," kata Hadi.

Hadi menambahkan hingga saat ini laporan terkait kasus pemerkosaan belum diterima polisi.

Sedangkan dalam video yang diunggah akun instagram Nayya_Annesa dikatakan polisi menolak laporan kasus pemerkosaan anaknya yang berusia empat tahun oleh bapak kos.