Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Wartawan yang Tewas Terbakar Bersama Keluarganya di Karo Diotopsi

Kompas.com - 28/06/2024, 10:59 WIB
Goklas Wisely ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Liber Pasaribu (39) selaku adik kandung Sempurna mengungkapkan, dugaan sementara kebakaran maut ini dipicu akibat minyak bensin eceran yang tercecer di dalam warung kelontong yang sehari-harinya dijual oleh kakak iparnya.

Meski demikian, ia belum mengetahui secara pasti dari mana sumber api berasal. Sementara, salah seorang warga setempat, Halimah menyebut, sempat mendengar suara meminta tolong dari luar rumahnya.

Baca juga: Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Saat itu ia bersama karyawannya tengah memasak makanan yang telah dipesan oleh pelanggan. Tidak lama berselang, suara tersebut terdengar semakin ramai.

Merasa penasaran, ia lantas keluar dari dalam rumah untuk mengetahui peristiwa yang tengah terjadi dan melihat kobaran api telah menghanguskan warung kelontong Sempurna.

"Kami sempat dengar suara Sempurna ngetok pintu sambil manggil anaknya si Sudi kira-kira jam 1 pagi. Mungkin dia baru pulang. Sekitar jam tengah 3 pagi tiba-tiba sudah kejadian," ungkapnya.

Ia menyebut, dua mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 04.30 WIB saat api sudah mulai mengecil.

Kobaran api sudah lebih dulu meratakan bangunan papan berukuran 2,5 x 4 meter tersebut. Kondisi memilukan terlihat saat proses evakuasi.

Baca juga: 2 Orang Tewas Saat Kebakaran Rumah di Pematangsiantar 

Keempat korban ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi hangus terbakar di dalam warung kelontong yang juga dijadikan sebagai kedai kopi itu. Keempat korban selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Karo pada pukul 05.20 WIB guna dilakukan identifikasi lebih lanjut. Saat ini, lokasi kebakaran itu sudah dipasang garis polisi.

Kepala Bidang Operasional Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tanah Karo Iptu Togu mengatakan, masih menyelidiki untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran ini. Tim dari laboratorium forensik dilibatkan dalam penyelidikan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com