Bobby menegaskan bahwa ia setuju dengan pemekaran, tetapi tidak seharusnya pemekaran dijadikan alat untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah provinsi dalam membangun Nias.
"Kalau mereka minta mekar, boleh. Tapi dengan kesan yang baik sudah dibangun oleh Provinsi Sumut, sudah ada bekas pembangunannya, sudah ada monumen di sana. (Kalau mau) mekar silakan, jangan (mereka mau) mekar tapi tidak diperhatikan," ujarnya.
Menanggapi tudingan Bobby, Hasan langsung membantah.
"Yang mengatakan ini isu politik siapa pak Bobby? Saya tidak pernah mengatakan ini sebagai isu politik. Kami tidak pernah mengatakan, yang saya katakan demi keadilan pembangunan, demi pemerataan pembangunan Sumut," tegas Hasan.
Hasan kemudian mengultimatum Bobby agar tidak menggiring opini yang tidak baik ke publik.
"Ngak ada isu politik di sini, pak Bobby saja yang mengatakan isu politik, ngak ada. Tolong dijaga ini pak Bobby, jangan dibawa ke mana-mana ini, jangan membohongi masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Debat Pilgub Sumut, Bobby Nasution Setuju Pemekaran Daerah, Asalkan...
Hasan juga mengungkapkan bahwa selama enam hari terakhir, ia telah berkeliling di Kepulauan Nias dan mendapati bahwa masyarakat setempat menginginkan pemekaran wilayah.
"10 tahun pemerintah pusat me moratorium, jadi tidak ada lagi melaksanakan pembangunan dan pemekaran di pusat. Jadi bukan di kita masalahnya. Karena itu pak Bobby, demi keadilan dan demi pemerataan pembangunan. Bukan isu politik, tolong pak Bobby bicara yang benar, dari hati bapak bicara," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang