"Selanjutnya, keluarga korban membawa jenazah ke rumah duka yang beralamat di Desa Lambar, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo," kata Edison dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).
Peristiwa ini terjadi saat Tim Pidsus Kejari Simalungun melakukan penjemputan paksa terhadap dua saksi kasus dugaan korupsi dana desa tahun anggaran 2024, yaitu Pangulu Banjar Hulu Kardianto dan bendaharanya, Bambang Surya Siregar.
Edison menyebut bahwa kedua saksi itu sebelumnya lima kali dipanggil untuk pemeriksaan, tetapi tidak pernah hadir dengan alasan sakit.
"Sebagai saksi, belum pernah diperiksa. Sampai lima kali dipanggil, bikin surat sakit, kami konfirmasi ke dokter bersangkutan, ternyata suratnya palsu," ujar Edison saat dihubungi Kompas.com.
Informasi keberadaan mereka akhirnya diperoleh dan tim langsung bergerak melakukan penjemputan.
Namun, saat akan diamankan, terjadi perlawanan. Kardianto diduga berupaya melarikan diri dengan melompat ke sungai.
"Mereka melakukan perlawanan sehingga almarhum melompat mengejar dia," kata Edison.
Dalam tayangan video yang diunggah akun Instagram @potretlabura, dua orang terlihat berada di sungai.
Salah satu di antaranya mencoba berenang ke tepi, kemudian satu orang lainnya melompat untuk mendekat.
Keduanya lalu terseret arus sungai.
Edison memastikan bahwa kedua saksi berhasil diamankan dan kini berada di Kantor Kejari Simalungun untuk diperiksa lebih lanjut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang