MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan seorang penumpang Lion Air berinisial H mengeklaim ada bom di pesawatnya viral di media sosial.
Insiden ini terjadi pada penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @boeangsaoet, H terlihat memarahi awak kabin. "Mau kau matikan aku ya, kau tahu saya siapa? Diam kau, diam kau masuk ke situ, tutup. Berani kau masukkan orang kayak gini, duduk sama ku. Ku kunyah biar tahu kau," ujar pria tersebut.
H kemudian mengeluarkan pernyataan yang menghebohkan, "Yang merasa petugas, turun. Mau polisi, tentara turun. Ada bom. Nggak nyaman turun. Ini punya kita pesawatnya, biar tahu kalian," tambahnya.
Mendengar pernyataan tersebut, penumpang lain meminta agar H segera diamankan.
"Diamankan aja itu, Pak, kami nggak aman juga, Pak. Di sini banyak anak-anak, banyak orang tua. Turunkan aja," kata salah satu penumpang.
Petugas di pesawat pun meminta semua penumpang untuk tetap tenang.
"Mohon penumpang lain duduk dulu biar bisa kondusif sama kita, harap tenang. Nanti bapak kerja sama kita, duduk dulu. Nanti petugas keamanan naik, biar kita proses," ujar petugas.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan kronologi kejadian.
Menurutnya, insiden ini terjadi pada Sabtu (2/8/2025) saat penerbangan dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-900ER yang mengangkut 184 penumpang.
"Saat posisi pesawat sudah pushback, salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/8/2025).
Danang menambahkan, sesuai prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin mengkonfirmasi ulang kepada H mengenai informasi tersebut.
Namun, H tetap bersikukuh bahwa ada bom di pesawat. "Informasi itu segera dilaporkan kepada kapten pilot dan petugas layanan darat," tambahnya.
Karena pernyataan tersebut disampaikan setelah pintu pesawat ditutup dan pesawat mulai bergerak, kejadian ini dikategorikan sebagai RTA (Return to Apron), yaitu prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut.
H kemudian diturunkan dan diserahkan kepada pihak berwenang untuk investigasi.