Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.268 Ton Beras Bulog Disalurkan ke Lokasi Banjir-Longsor Sumut

Kompas.com, 2 Desember 2025, 15:25 WIB
Rahmat Utomo,
Novita Rahmawati

Tim Redaksi

MEDAN,KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), Surya, mengatakan segera mendistribusikan sebanyak 2.268 ton beras bulog ke lokasi banjir yang melanda wilayahnya sejak, Senin (24/11/2025).

Total penyaluran akan dilakukan di 16 kabupaten/kota yang terdampak bencana alam.

Surya juga mengimbau ke pemda setempat agar penyaluran tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Baca juga: KAI Kebut Perbaikan Jalur Medan - Binjai Yang Terdampak Banjir Sumatera

"Selanjutnya kita akan menghubungi kabupaten/kota agar penyalurannya segera dilakukan dan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujar Surya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/12/2025).

Lebih lanjut Surya mengatakan, penyaluran akan diberikan ke warga terdampak.

Tentunya berdasarkan data resmi dari pemerintah daerah masing-masing daerah. 

Baca juga: Ibu dan Anak di Kebumen Hilang Usai Pamit Pergi ke PAUD, Sepekan Tak Pulang

“Artinya, beras itu akan didistribusikan kepada warga yang terdampak.Kita minta data dari kabupaten/kota untuk memastikan ketepatan sasaran,” ujarnya.

Surya juga mengatakan bahwa stok beras Bulog di Sumatera Utara dalam keadaan aman.

“Artinya, stok beras kita di Sumatera Utara itu cukup,” ujarnya .

Baca juga: Lost Contact Selama Banjir Sumut, Satu Keluarga Ditemukan Tewas Dalam Rumah di Medan

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Sumut, Budi Cahyanto, menyatakan bahwa pihaknya siap menyalurkan beras tersebut kapanpun diperlukan.

“Beras kita sudah siap. Tugas kami hanya menunggu perintah dari pemerintah untuk menyalurkannya, karena stok untuk para korban bencana alam sangat mencukupi,” ungkapnya.

Data Korban

Berdasarkan update terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, total ada 290 orang yang meninggal akibat peristiwa bencana alam tersebut.

"Berdasarkan update Selasa (2/12/2025) pukul 08.00, jumlah korban meninggal dunia 290 jiwa, 154 jiwa, 614 terluka dan 538.792 orang mengungsi," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati dalam keterangan tertulisnya.

Sri Wahyuni mengatakan sampai saat ini masih ada 17 daerah di Sumut yang terdampak musibah tersebut.

Lokasi paling parah yakni di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dengan total korban meninggal dunia 86 orang.

Sementara untuk korban luka-luka 508 orang dan hilang 85 orang serta sebanyak 7.382 orang masih mengungsi.

Lalu lokasi terparah kedua berada di Kabupaten Tapanuli Selatan dengan korban meninggal dunia di sana berjumlah 79 orang orang, hilang 38 orang, terluka 49 orang dan pengungsi berjumlah 5.366.

Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini



Terkini Lainnya
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Medan
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Medan
Dilanda Hujan Deras, Upaya Cari Korban Longsor Sibolga lewat Anjing Pelacak Terhenti
Dilanda Hujan Deras, Upaya Cari Korban Longsor Sibolga lewat Anjing Pelacak Terhenti
Medan
Dua Pekan Pascabanjir, RSUD Tanjung Pura, Sumut Belum Beroperasi, Layanan Kesehatan Dialihkan
Dua Pekan Pascabanjir, RSUD Tanjung Pura, Sumut Belum Beroperasi, Layanan Kesehatan Dialihkan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau