MEDAN, KOMPAS.com - Polda Sumut memberikan penjelasan lengkap terkait viralnya video nakes diduga suntik vaksin kosong saat program vaksinasi anak di SD yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Martubung, Kecamatan Labuhan Deli, Belawan, Medan pada Senin (17/1/2022).
Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk dua orangtua yang anaknya divaksin (O dan K).
Penyelidikan masih akan dilanjutkan dengan melibatkan ahli dan tim laboratorium forensik (labfor)
Baca juga: Dugaan Nakes Suntik Vaksin Kosong kepada Anak di Medan, Ini Kata Dinkes
Program vaksinasi anak dilakukan Senin (17/1/2022) lalu sejak pukul 9.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, dengan melibatkan dua tim vaksinator yang terdiri dari delapan orang.
Jumlah anak usia 6-11 tahun yang ditargetkan terlibat dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Polres Pelabuhan Belawan ini ada sebanyak 500 orang. Dari 500 target vaksinasi, baru 460 yang sudah disuntik vaksin Covid-19.
Seperti disebutkan, Polda Sumut akan melakukan penyelidikan melibatkan ahli dan labfor. Selain itu, pihaknya juga akan menganalisa video yang beredar dan membandingkan video vaksinasi di tempat lain.
"Lebih kurang 5 orang saksi yang telah diperiksa, status saat ini masih saksi. Kemudian barang bukti yang disita ada bekas jarum suntik yang telah digunakan kegiatan tersebut, buku agenda terkait dengan daftar anak yang divaksin, dan rekaman video yang telah diambil orangtua anak berinisial K," katanya saat konferensi pers di Mapolres Pelabuhan Belawan, Jumat (21/1/2022).
Tatan menambahkan, proses penyelidikan kasus ini masih terus berlanjut dengan memeriksa sejumlah saksi.
"Ini tetap berproses (penyelidikan). Kami tetap menggandeng pihak IDI untuk menindaklanjuti video viral yang kita ketahui bersama," katanya.
Dia berkata, ada dua video terkait vaksinasi anak yang sedang diselidiki.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.