PT Salim juga membantah perihal dugaan penimbunan 1,1 juta minyak goreng tersebut.
"Pabrik minyak goreng kami memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng pabrik mi instan grup perusahaan kami yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Deli Serdang," demikian tertulis dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (19/2/2022).
Pihak manajemen perusahaan mengaku memprioritaskan produksi untuk memenuhi kebutuhan industri yang tergabung dalam grup perusahaan itu.
"Semua stok yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan," jelas manajemen.
Grup Salim merupakan salah satu konglomerasi terbesar yang menguasai komoditas minyak goreng di Indonesia.
Grup Salim merambah ke bisnis minyak sawit terintegrasi, dari perkebunan sawit, pengolahan minyak CPO, hingga produsen minyak goreng lewat PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).
Selain kepemilkan pada Ivomas, Salim Group juga mengendalikan perusahaan sawit besar lainnya yakni PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Kedua raksasa sawit ini terafiliasi dengan Indofood Agri Resources.
Produk minyak goreng terkenal dari Grup Salim adalah Bimoli, Delima, dan Happy.
Sawit dan minyak goreng berkontribusi besar terhadap kekayaan Anthony Salim, pewaris kerajaan Grup Salim sepeninggal Sudono Salim.
Generasi kedua keluarga Salim itu juga beberapa kali dinobatkan Forbes sebagai orang terkaya di Indonesia.
Tahun 2020, ia berada di urutan keempat dengan kekayaan 5,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 83,35 triliun. (Penulis Kontributor Medan Dewantoro, Penulis Kontributor Medan, Daniel Pekuwali| Editor Gloria Setyvani Putri, Muhammad Idris)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.