KOMPAS.com - Video yang merekam seorang perempuan menganiaya seorang balita, viral di media sosial.
Awalnya terlihat seorang perempuan menggendong bayi dan tiba-tiba ia menjewer kuping korban berulang kali.
Video tersebut ternyata direkam di wilayah Kota Medan, Sumatera Utara.
Korban adalah anak dari pasangan Debora Jualini Marpaung dan Alvin Matheus Reinhard Marpaung yang berusia 1 tahun 5 bulan.
Dalam unggahannya di Instagram, Debora bercerita jika ia menemukan luka memar dan lecet bekas kuku di telingan anaknya saat memandikannya pada Senin (22/8/2022).
Baca juga: Penjewer Bayi hingga Memar di Medan Ditangkap, Jadi Tersangka Penganiayaan
Saat tanya ke asisten rumah tangganya, ia mendapatkan info jika bayinya digendong oleh seorang perempun. Saat itu Debora dan suaminya tidak ada di rumah.
Wanita yang menggendong korban datang karena hendak memberi baju kepada sang ARTI.
"Si ibu ini (lalu) minta gendong anakku. Mgkin krna udh ketemu bbrpa kali di taman, susku kira ibu itu orang baik, ditambah katanya dia pengen punya anak perempuan, dikasihlah sama susku," tulis Debora di akun Instagramnya.
Saat digendong, anak Debora terus menangis.
ART berusaha mengambil kembali si bayi, namun perempuan tersebut berusaha mengalihkan perhatian sebagaimana dalam video.
Baca juga: Kasus Jewer Anak Bayi di Medan Masuk Tahap Penyidikan
"Wanita itu meminta susku menggendong anak lelakinya dan saat itulah dia menarik telinga anakku berkali-kali," kata Debora.
Setelah melihat kuping sang anak memar, Debora dan suami memutuskan mengecek CCTV milik tetangga.
"Kamipun lgsng cek cctv tetangga yg mengarah ke rumah kami , trnyata benar dugaanku, baby B di tarik2 telinganya sangat keras sampai kepalanya terpental berkali-kali," tutup Debora di akhir tulisannya.
Tak terima dengan kejadian yang dialami anaknya, Debora dan suaminya, Alvin melaporkan penganiayaan tersebut ke Polrestabes medan.
Ternyata pelaku penganiayaan adalah seorang dokter berinisial N.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.