Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Senjata Api Milik AKBP Achiruddin yang Ditodongkan ke Ken Admiral

Kompas.com - 18/07/2023, 05:26 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Jaksa menunjukkan barang bukti senjata api laras panjang saat sidang kasus penganiayaan yang melibatkan Mantan Kaur Bin Ops Satuan Narkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan di Pengadilan Negeri Medan, Senin (17/7/2023).

Senjata itu diduga ditodongkan saat anak Achiruddin, Aditya Hasibuan menganiaya temannya Ken Admiral pada 22 Desember 2022.

Dalam persidangan, jaksa menujukkan dan menanyakan ke Ken Admiral, apakah senjata itu benar digunakan untuk menodongnya. Ken pun membenarkannya.

"Iya (benar)," ujar Ken dalam persidangan.

Baca juga: Diberi Kesempatan Bertanya, AKBP Achiruddin Malah Ceramahi Korban Penganiayaan

Hal senada juga disampaikan jaksa, Rahmi, kata dia, awalnya Achiruddin sempat mengatakan senjata itu replika, lalu dia juga pernah menyembunyikannya.

"Ya berdasarkan penyelidikan dan penyidikan awalnya tersangka mengatakan itu senjata replika, namun berjalan waktu ada, senjata organik," ujarnya.

Kata Rahmi wajar saja Achiruddin memilikinya, sebab dia merupakan mantan pejabat di kepolisian.

"Terdakwa merupakan Kabag Ops Narkoba dan ada diberi senjata itu, Menurut terdakwa replika, namun yang ditemukan di rumah terdakwa yang organik Polri, asli," katanya

Pengacara Achiruddin, Joko Pranata juga tidak menampik bahwa senjata tersebut milik kliennya.

"Senjata benar, punya Pak Achiruddin, karena begini dia, mungkin di semua oknum polisi punya senjata uda pasti, senjata organik," ujarnya.

Baca juga: Jadi Saksi Sidang Pembiaran Penganiayaan AKBP Achiruddin, Ken Admiral: Saya Trauma

Achiruddin sendiri dalam sidang mengatakan sempat memerintahkan Niko, teman dari anaknya, untuk mengambil senjata laras panjang di rumahnya.

Hal itu dilakukan karena dia melihat ada tongkat baseball di mobil yang dikendarai Ken Admiral dan teman- temannya, saat datang ke rumahnya di Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

"Saya akui tujuan saya untuk mensugesti mereka agar jangan mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam mobil mereka. Saya belum tahu secara pasti, tapi secara kasat mata, saya melihat ada stick baseball," ujar Achiruddin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com