Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anak Buah Bakar Bos di Medan karena Sakit Hati Dipecat

Kompas.com - 20/05/2024, 18:17 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Polsek Medan Tembung, Medan, Sumatera Utara, menetapkan Sulaiman Purba alias Leman, sebagai tersangka pembakaran Herlinda Gurusinga, pemilik rumah makan di Medan.

Leman membakar bosnya itu karena kesal dipecat.

Baca juga: Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Anak korban, Wenny Destira (30), mengatakan, Leman merupakan orang kepercayaan ibunya untuk menjaga salah satu rumah makan mereka di dekat RS Haji Medan.

Baca juga: PAD Kecil, Wali Kota Medan Bakal Terapkan Parkir Berlangganan Tahunan

Kejadian ini berawal saat pelaku datang ke rumah korban mengendarai sepeda motor guna mengklarifikasi pemecatan dirinya, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Videonya Viral, Bidan Rumah Sakit di Medan yang Remehkan Pasien Dipecat

Kemudian, dijawab korban bahwa Leman memang sudah dipecat.

Tiba-tiba, Leman berjalan menghampiri sepeda motornya dan mengambil bensin yang sudah dibawa, lalu mengguyurkan ke korban mulai dari kepala.

Disiram bensin, Herlinda panik dan sempat bertanya kenapa Leman melakukan itu. Namun, Leman langsung menyalakan korek api dan membakar korban.

"Si pelaku langsung menyalakan korek api dan berlari ke sepeda motor. Motornya enggak dimatikan dia," kata Wenny, Kamis (16/5/2024).

Wenny dan beberapa pekerja di rumah korban, melihat kejadian itu dan berusaha memadamkan api yang melahap tubuh Herlinda.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit guna pertolongan pertama.

"Dibilang dokter tingkat bakar berat. Enggak cukup 1,2 kali operasi supaya sembuh," kata Wenny.

Wenny mengatakan, Leman membakar ibunya karena sakit hati dipecat, sehari sebelum kejadian.

Selama ini, Leman dipercaya menjaga rumah makan korban dengan skema bagi hasil 50:50 dari keuntungan.

Namun, karena omzet penjualan yang dilaporkan Leman menurun drastis, sementara dagangan habis, korban protes.

Rupanya, pelaku emosi dan sudah merencanakan mencelakai korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com