Berdasarkan perhitungannya para siswa baru masuk setelah setelah libur akhir tahun pada 6 Januari 2025, sedangkan video tersebut diambil pada 14 Januari 2025.
"Hasil pemeriksaan kami, sebenarnya nggak sebulan (tidak masuk), kalau sebulan itu kan sekolahnya baru mulai tanggal 6 Januari, kalau hitungannya sebulan itu kan berarti sebelumnya libur," ujar Yaatulo
Kendati demikian Yaatulo tetap memberikan teguran kepada lima guru yang mengajar di sana, sebab di hari perekaman video viral tersebut, seluruh guru tidak berada di sekolah.
Tetapi kata dia insiden itu terjadi lantaran mereka terjebak hujan.
Kondisi juga semakin sulit disebabkan mereka harus melewati 13 aliran sungai dan jalan 8,5 km untuk menuju ke sekolah.
"Jadi pada tanggal diambil video (para guru) nggak ada, mereka tertahan di bawah, dekat sungai di seberang sungai karena hujan," ujarnya
Baca juga: Bupati Nias Tegur Guru SD 078481 yang Tidak Mengajar Sebulan akibat Kendala Akses
Selanjutnya untuk menyikapi persoalan akses jalan ini, Dinas Pendidikan Nias mewajibkan para guru untuk tinggal di rumah yang berdekatan dengan sekolah.
"Para guru sudah stay di sana sekarang, sudah disewakan rumah di lokasi dan sekali Seminggu mereka baru pulang," ujarnya.
Yaatulo menerangkan opsi guru tinggal di dekat sekolah merupakan rencana jangka pendek untuk mengatasi persoalan akses jalan tersebut, sedangkan rencana jangka panjangnya Pemkab akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membangun akses jalan di SD tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang