Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Penganiayaan Anak Angkat di Medan Terungkap, Pelaku Emosi Saat Dampingi Belajar

Kompas.com - 14/01/2022, 12:50 WIB
Dewantoro,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Motif penganiayaan seorang ibu terhadap anak angkat (MA) yang masih berusia 7 tahun di sebuah rumah yang berada di Jalan Medan - Binjai, KM 13,8, Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang akhirnya terungkap.

Penganiayaan itu dilakukan oleh pelaku yang emosi saat mengajari korban untuk belajar di ruang tamu. Pelaku memukul korban dengan penggaris (rol) besi pajang.

Ditemui usai pemeriksaan pada Jumat (14/1/2022) pagi, pelaku berinisial LS (33) yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan itu mengaku bahwa dia hanya sekali saya memukul korban di bagian kepala dengan dengan penggaris besi sebanyak tiga kali.

Baca juga: Ibu di Medan yang Aniaya Anak Angkat dengan Penggaris 1 Meter Ditetapkan sebagai Tersangka

Terkait bagian wajah korban yang lebam dan mata merah, LS membantah melakukan pemukulan dengan tangan.

"(Kalau memukul pakai tangan) nggak ada. Pakai tangan cuma (saya) ginikan doang," katanya sembari memeragakan saat dia mendorong kepala korban ke belakang.

"Terus (korban) ngomong kau bukan mamakku. Terus aku cuman bilang, kau jangan bolang kek gitu sama orang tua," katanya.

LS mengaku tidak mengetahui penyebab mata korban yang memerah.

Sementara mengenai lebam, LS mengaku menyadari hal tersebut saat pagi hari.

"Nah di situ saya nggak tau, karena selepas liat paginya saya kompres pake air panas, itu belum ada lebam. Terus saya masak, makan, tidur. Bangun tidur udah nengok itu udah biru, pake kompres induk kunyit, sama dibungus pake perban gitu lah. Saya bangun itu udah lebam, makanya saya kaget," katanya.

Saat penganiayaan itu dilakukan, suami tersangka atau ayah korban sedang tidak berada di rumah.

Tersangka LS (33) saat diperiksa penyidik di unit PPA Polrestabes Medan pada Jumat (14/1/2022) pagi. Terlihat barang bukti penggaris besi panjang yang diakui sebagai alat untuk memukul korban sebanyak tiga kali di bagian kepala.KOMPAS.COM/DEWANTORO Tersangka LS (33) saat diperiksa penyidik di unit PPA Polrestabes Medan pada Jumat (14/1/2022) pagi. Terlihat barang bukti penggaris besi panjang yang diakui sebagai alat untuk memukul korban sebanyak tiga kali di bagian kepala.

Hasil pemeriksaan

Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Medan AKP Mardianta Ginting menjelaskan, pihaknya menerima laporan masyarakat bahwa ada seorang ibu menganiaya anaknya kemudian dilakukan pemeriksaan.

Hasil awal dari pemeriksaan, berdasarkan keterangan tersangka perbuatan hanya sekali dilakukannya.

Namun keterangan dari anak korban penganiayaan ini bukan yang pertama terjadi, tapi sudah dilakukan berulang kali.

"(Dari) pengakuan tersangka, (motif) karena tersangka emosi. Tersangka mengajari anak dalam belajar, tetapi dalam proses belajar tersebut anak ini lambat, tidak cepat menangkap pelajaran yang diajari sehingga tersangka emosi," ungkap Mardianta.

Dikatakan Mardianta, barang bukti yang disita dari peristiwa itu adalah sebuah rol besi panjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Medan
Soal Kans Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Semakin Banyak Calon Semakin Baik

Soal Kans Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Semakin Banyak Calon Semakin Baik

Medan
Alasan Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilkada di PDI-P: Banyak Keputusan yang Selaras

Alasan Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilkada di PDI-P: Banyak Keputusan yang Selaras

Medan
Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Medan
Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com