MEDAN,KOMPAS.com - Anggota DPRD Sumatera Utara, Berkat Kurniawan Laoly, menyoroti viral nya ketidakhadiran seluruh guru di SDN 078489 di Kabupaten Nias.
Menurutnya, insiden ini terjadi karena kelalaian Bupati Nias Yaatulo Gulo.
"Apa yang sudah viral ini, tidak lepas kondisinya dari kelalaian perhatian dari pemerintah daerah atau bupati, Kabupaten Nias. Kenapa saya sampaikan begini? Karena sekolah dasar ini kan di bawah wilayah atau di bawah pembinaan dari Bupati, SD dan SMP," ujar Berkat saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Senin (20/1/2025) malam
Menurut Berkat, lokasi sekolah berada di desa terpencil, yang menyulitkan guru untuk pergi mengajar.
Semestinya, kata dia Bupati memperhatikan akses jalan menuju ke desa tersebut. Jika infrastruktur baik, tentu peristiwa seperti ini tidak akan terjadi.
Baca juga: 5 Fakta Guru SD di Nias Tak Mengajar Sebulan, dari Desa Terisolasi hingga Tak Ada Listrik
"Seharusnya kejadian ini tidak se-viral ini seandainya, Bupati Nias itu turun ke lapangan, tidak hanya duduk di kantor untuk memantau situasi yang terjadi di Kabupaten Nias," ujar Anggota DPRD, Daerah Pemilihan Nias ini.
Berkat juga mengatakan, sebenarnya persoalan seperti ini sudah lama terjadi di Nias, problemnya bukan hanya di SD 070489 saja.
"Ini bukan persoalan baru, bukan rahasia umum beberapa sekolah di Nias ada yang tidak aktif, dengan alasan infrastruktur menuju ke lokasi sekolah tidak baik. Lokasi lain ada di beberapa daerah," ujarnya
"Saya pikir kalau pemerintah daerah benar-benar perhatian dengan kondisi ini, seharusnya kasus ini tidak perlu terjadi," tandasnya.
Dia berharap insiden ini menjadi teguran bagi Pemkab Nias dan segera serius mengatasinya, tidak terus bersembunyi di balik alasan tidak memiliki anggaran dalam mengatasi persoalan.
"Selalu pasti alasan (Pemkab) kita tidak punya dana, kita tidak punya anggaran Itu selalu pasti jawaban-jawaban klasik, yang menurut saya itu tidak masuk akal, keseriusan ini perlu ditingkatkan," ujarnya.
Sebelumnya peristiwa ini menjadi perhatian publik, setelah viral di media sosial. Cerita berawal saat seorang siswa SD merekam keliling sekolahnya. Dia lalu memvideokan kondisi kelas yang sama sekali tidak ada gurunya.
Hanya ada beberapa siswa dengan kondisi kursi dan meja berantakan. Kondisi serupa juga terlihat di ruang guru, sama sekali tidak ada guru di sana.
Lalu, perekam video bertanya kepada siswa lain mengenai kondisi sekolah ini belakangan ini. Siswa itu lalu menyebut bahwa gurunya hanya datang memukul lonceng, lalu pergi pulang.
Siswa SD itu mengatakan keadaan ini sudah terjadi sejak sebulan belakangan.