"Ada dua korbannya, istri pelaku dan temannya, Kasdiana alias Dedek," ucap dia.
Penelusuran sementara kepolisian, B dan AD adalah pasangan suami istri yang diduga tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA).
Baca juga: 2 Penipu Modus Gandakan Uang Jadi Miliaran di Langkat Ditangkap
Disinyalir mereka menikah secara siri. Dari hasil pernikahan, pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki.
"Korban dengan B sudah pisah selama satu minggu dan beberapa hari tinggal di rumah Elviana. Menurut saksi, pertengkaran B dengan korban dikarenakan pelaku cemburu dan menduga korban menjalin hubungan asmara dengan pria lain," ujar Yudianto.
Beredar kabar jika pelaku merupakan pemakai aktif narkoba jenis sabu-sabu. Hal ini pun tak ditampik oleh Yudianto.
"Memang kalau warga yang bertempat tinggal di Jalan Sei Bilah, hampir rata kebanyakan menggunakan narkoba," ujar Yudianto.
Bahkan menurut Yudianto, warga Sei Bilag sudah berulang kali keluar masuk penjara akibat narkoba.
"Habis membakar istrinya, sesuai keterangan kanit Polsek Brandan, pelaku lari arah ke Kota Stabat. Dan ini masih dalam pengejaran polisi," ujar Yudianto.
Baca juga: Pria di Langkat Ditangkap Usai Mencuri 850 Bebek
Camat Sei Lepan, Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan korban dan pelaku diduga dinikahkan secara siri karena dampak pergaulan mereka.
Bahkan ia mengatakan nikah diri bukan hal langka di Jalan Sei Bilah.
"Kehidupan keluarga di Jalan Sei Bilah itu mayoritas nelayan. Korban dan pelaku masih di bawah umur, makanya mereka nikah siri," ujar Iqbal, Jumat (6/10/2023).
"Biasa itu, di daerah Sei Bilah itu memang gitu," sambungnya.
Tak hanya itu, warga yang betempat tinggal di Jalan Sei Bilah sebagian kerap menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
"Daerah Sei Bilah itu udah bolak-balik kami bersama Polsek Brandan nangkap warga yang terlibat narkoba," ujar Iqbal.
Baca juga: Pemilik Ponpes di Langkat Diduga Lecehkan Santri, 13 Saksi Diperiksa
Bukannya mendukung pemberantasan narkoba, Iqbal menambahkan saat melakukan penangkapan, pihaknya bersama Polsek Brandan pernah dikepung masyarakat.
"Bahkan kami pernah dikepung masyarakat saat salah satu keluarganya yang terlibat narkoba mau dibawa polisi," ucap Iqbal.
Ia juga menjelaskan saat ini korban AD sudah dirujuk dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Tanjung Pura.
"Kalau saya tidak salah, UPTD PPA Langkat sudah turun, mengunjugi korban," ucap Iqbal.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor: Reni Susanti, Tribun Medan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.